Optimalisasi Cadangan Timah pada Area Bekas Penambangan Kapal Keruk 21 Singkep 1 di Laut Timur Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Abstract

Area bekas penambangan Kapal Keruk selalu menjadi primadona karena lapisan tanah atas yang sudah tergali serta sudah terbentuknya kolong kerja, sehingga alat penambangan lainnya seperti Kapal Isap Produksi dapat beroperasi dengan lebih efisien dari sisi biaya operasional.Penambangan menggunakan Kapal Isap Produksi pada area bekas penambangan Kapal Keruk di tahun 2023 berhasil menghasilkan total 89 ton Sn, membuktikan bahwa aktifitas Kapal Keruk masih memiliki potensi cadangan. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung potensi cadangan yang tertinggal dari aktivitas Kapal Keruk 21 Singkep 1 di Laut Timur Pulau Bangka sebagai dasar perencanaan penambangan kembali menggunakan Kapal Isap Produksi. Metode penelitian bersifat kuantitatif dengan metode yang mencakup kegiatan pengeboran, analisa conto, interpretasi hasil pengeboran dan estimasi perhitungan cadangan menggunakan metode poligon atau area pengaruh. Sebanyak 21 titik pengeboran ditentukan berdasarkan analisa dan evaluasi pada data recovery penambangan serta recovery pencucian yang masih di bawah 95,50%. Hasil estimasi cadangan didapatkan empat blok penambangan dengan total tonase cadangan timah sebesar 98 ton Sn yang akan digunakan sebagai dasar perencanaan kerja Kapal Isap Produksi.