Pengaruh kedalaman Kolam Pengendapan Untuk Mengendapkan TSS (Total Suspended Solid)
Abstract
Perencanaan kolam pengendapan diperlukan untuk mengontrol kualitas air limpasan tambang yang disebabkan oleh kegiatan penambangan. Dalam proses kegiatan pertambangan, perancangan model kolam pengendapan merupakan hal yang sangat penting untuk mengatasi masalah lingkungan yang sering muncul di perusahaan pertambangan Nikel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kedalaman kolam pengendapan terhadap kecepatan pengendapan TSS (Total Suspended Solid). Hasil perhitungan curah hujan di area pertambangan PT. X menghasilkan rainfall 80 mm, rainfall intensity 11,65 mm/jam, Cacthment Area 0,7373 km², runoff 2,14 m³/dtk. Berdasarkan persamaan tabel 3 untuk menghitung (vh) adalah 0,001163698 m/s. Hasil kecepatan pengendapan (vt) partikel diperoleh sebagai hasil dari persentase padatan di setiap kompartemen. Agar aliran air di kolam pengendapan lancar mencapai output, idealnya waktu yang dibutuhkan untuk mengeluarkan partikel dari kolam pengendapan (th) lebih lama dari waktu yang dibutuhkan untuk mengendap (tv). Hasil perhitungan kapasitas kolam pengendapan menunjukkan bahwa sediment pond dengan kedalaman 3 m lebih efektif untuk mengendapkan Total Suspended Solids (TSS).
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Geomine

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.