PENGARUH KEMIRINGAN LERENG TERHADAP SEBARAN NIKEL LATERIT PADA PT SENTRATAMA KARYA CEMERLANG KABUPATEN KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA
DOI:
https://doi.org/10.33096/ech38988Keywords:
morfologi, metode, peta, kadar NiAbstract
Morfologi merupakan salah satu faktor penting dalam pembentukan endapan nikel laterit, Daerah penelitian di Kabupaten, Konawe Selatan , Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh kemiringan lereng terhadap sebaran nikel laterit. Metoda yang dilakukan meliputi review literatur, survey geologi, survey topografi, pemerian inti bor, dan inventarisasi data hasil analisa kimia. Hasil analisis kelerengan, relief permukaan daerah penelitian terbagi atas datar, landai, agak curam, curam, sangat curam. Peta distribusi kimia menunjukan sebaran kadar 1,52% Ni dan data bor dengan ketebalan minimal 4 meter. Pada peta distribusi kadar terlihat sebaran kadar nikel ≥ 2,27% terkonsentrasi dibagian utara, tengah, dan selatan daerah penelitian, sebaran bijih nikel ≥ 2.27% berkembang di beberapa tempat. Sebaran kadar nikel ≥ 2,27% umumnya mengikuti punggungan perbukitan sampai lereng landai, dengan relief Perbukitan pada kisaran kemiringan lereng 21° – 30° terdapat di bagian selatan sampai utara daerah penelitian,kemudian dibagian tengah dan selatan daerah penelitian dengan relief datar-perbukitan pada kisaran kemiringan lereng 0° – 20°. Demikian juga pada peta distribusi ketebalan bijih nikel pada zona saprolit dengan ketebalan ≥ 3 m – 7 m terkonsentrasi di bagian utara, tengah dan selatan daerah penelitian. Sebaran ketebalan nikel >7 m berkembang di beberapa tempat. Sebaran ketebalan nikel umumnya mengikuti punggungan perbukitan-lereng landai dengan relief berombak-perbukitan pada kisaran kemiringan lereng 21° – 30° terdapat di bagian utara daerah penelitian, kemudian dibagian tengah dan selatan daerah penelitian dengan relief hampir datar-perbukitan pada kisaran kemiringan lereng 0° – 20°. Kondisi tersebut menunjukan bahwa zona pengkayaan dan ketebalan nikel pada zona saprolit di daerah penelitian dipengaruhi oleh kondisi morfologinya, dimana pengkayaan dan ketebalan nikel terkonsentrasi pada morfologi,punggungan perbukitan-lereng terjal dengan relief lereng 30°.



