ANALISIS PENAMBAHAN BAHAN ORGANIK DALAM METODE SAPS (SUCCESSIF ALKALINITY PRODUCTING SYSTEM) PADA PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG

Authors

  • Hasura Program Studi Teknik Pertambangan,Fakultas Teknologi Industri, Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Arif Nurwaskito
  • Firman Nullah Yusuf

DOI:

https://doi.org/10.33096/jat.v2i2.1027

Keywords:

Air asam tambang, Bahan organik, Tandan sawit, Kualitas air, Aerobic waetland

Abstract

Pertambangan merupakan suatu bidang usaha yang karena sifat kegiatannya pada dasarnya selalu menimbulkan dampak pada alam lingkungannya. Salah satu permasalahan yang terjadi pada saat penambangan adalah masalah air asam tambang, yaitu air hujan atau air tanah yang tercampur dengan batuan yang mengandung sulfida tertentu, sehingga air tersebut bersifat sangat asam dan konsentrasi yang tinggi. Air asam tambang (acid mine drainage) dapat mengakibatkan menurunnya kualitas air, air permukaan dan air tanah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana karekteristik air asam tambang yang ada di daerah penelitian dan mengetahui bagaimna perubahan kadar kontaminan dalam air asam tambang yang telah melalui proses pengolahan dengan menggunakan metode Successif alkalinity producting system (SAPS) yang di lakukan dalam membentuk simulasi (Skala Laboratorium) dan penambahan bahan organik tandan sawit. Karakteristik air asam tambang yang ada pada lokasi penelitian yakni berwarna kuning, berbau tidak sedap dengan nilai pH 2,28, TSS 480, Fe 6,32 (mg/L) dan nilai Mn 4,53 (mg/L). Efisisnsi peningkatan parameter pH sebesar 68%, dimana konsentrasi awal 2,28 menjadi 7,15 konsentrasi akhir. Efisisnsi peningkatan parameter TSS sebesar 83% dimana konsentrasi awal 480 mg/L menjadi 263 mg/L. Efisisnsi peningkatan parameter TSS sebesar 83% dimana konsentrasi awal 6,32 mg/L menjadi 3,45 mg/L. Efisisnsi peningkatan parameter Mn sebesar 20% konsentrasi awal 4,53 mg/L menjadi 3,76 mg/L konsentrasi akhir.

 

Downloads

Published

2025-06-17