STUDI KULIATAS AIR SUNGAI PADA AREA TAMBANG PASIR DESA BULULONDONG KECAMATAN LAMASI TIMUR SULAWESI SELATAN

Authors

  • Eky Ardiansyah eky Program studi teknik pertambangan, Fakultas teknologi industri, Universitas muslim indonesia, Makassar, Indonesia
  • Firman Nullah Yusuf

DOI:

https://doi.org/10.33096/cp3g8a38

Keywords:

Tambang pasir,, Bululondong,, Air sungai,, Uji fisik,, Uji kimia,

Abstract

Semakin berkembangnya teknologi dan bertumbuhnya jumlah penduduk maka kebutuhan akan lahan juga semakin besar. Dengan bertumbuhnya jumlah penduduk maka manusia akan berkembang dengan membangun perumahan dan membuat lapangan pekerjaan. Hal tersebut yang menjadi salah satu faktor penyebab menurunnya kualitas, kuantitas, dan kontinuitas air sungai. Kegiatan penambangan pasir pada bantaran sungai Desa Bululondong, Kecamatan Lamasi Timur sangat mempengaruhi kualitas air sungai atau menyebabkan penurunan kualitas air yang ada di sungai. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengolahan lingkungan hidup, bahwa air sungai dikatakan layak minum jika komposisi pengujian air secara fisik maupun kimia masuk kategori Kelas 1. Hasil pengamatan dan pengujian laboratorium terhadap sampel air sungai yang diperoleh pada tiga titik lokasi di Desa Bululondong, menunjukkan bahwa mutu air masuk pada kategori kelas 3, hal ini didasari oleh parameter fisik dan kimia yaitu warna air yang kuning kecokelatan, tingkat kekeruhan yang cukup tinggi, nilai TSS antara 71 - 94 mg/L dan nilai BOD antara 4,02 - 4,23 mg/L, sehingga tidak layak dikonsumsi sebagai air minum oleh manusia, dan hanya layak digunakan untuk kebutuhan peternakan dan pertanian saja. Kata Kunci: Tambang Pasir, Bululondong, Air Sungai, Uji Fisik, Uji Kimia

Downloads

Published

2024-07-30