Identifikasi Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Bermukim pada Kawasan Rawan Longsor di Sidoharjo Samigaluh Kabupaten Kulon Progo

Abstract

Luas tanah longsor di Sidoharjo tercatat paling besar jika dibandingkan dengan desa lainnya di Kapanewon Samigaluh. Meskipun demikian, masih banyak warga yang bermukin di daerah rawan longsor. Tujuan penelitian ini akan melakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi masyarakat tetap bermukim di kawasan rawan longsor. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dengan alat pengumpulan data berupa kuesioner. Sampel dalam penelitian berjumlah 40 kepala keluarga diambil dari rumah yang lokasinya bertekatan dengan daerah rawan longsor. Metode penelitian bersifat kuantitatif dengan mengunakan uji statistik. Analisis yang digunakan berupa tabulasi silang dan korelasi chi square untuk mengidentifikasi faktor pemilihan lokasi bermukim pada kawasan rawan longsor. Faktor yang mempengaruhi masyarakat tetap bermukin di Kawasan rawan longsor berdasarkan hasil penelitian ini yaitu faktor lingkungan dengan  hitung (13,016) >  tabel dengan tingkat signifikansi 0,005 (p<0,05). Faktor aksesibilitas, peluang kerja, dan sarana prasarana tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan lokasi bermukim Masyarakat. Masyarakat Desa Sidoharjo meskipun berdekatan dengan kawasan rawan longsor tapi merasa nyaman untuk bermukim. Hal ini ditunjukkan dengan sebagian besar responden menyatakan faktor lingkungan dalam kondisi baik, jauh dari kebisingan, tidak berpolusi dan meskipun rawan longsor masyarakat sudah adaptasi dengan kondisi tersebut.