Analisis Pengaruh Temperatur, Lama Timbunan, dan Dimensi Timbunan Terhadap Terjadinya Swabakar pada ROM Batubara PT Triaryani
DOI:
https://doi.org/10.33096/1w8k5j09Keywords:
swabakar, temperatur, lama timbunan, batubara , dimensi timbunanAbstract
Swabakar (self-heating) pada batubara merupakan permasalahan serius yang terjadi akibat reaksi oksidasi yang menghasilkan panas secara bertahap hingga memicu kebakaran spontan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh temperatur, lama timbunan, dan dimensi timbunan terhadap potensi terjadinya swabakar pada ROM batubara di PT Triaryani. Penelitian dilakukan di ROM PT Triaryani, Sumatera Selatan, selama Februari hingga Maret 2025 menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode regresi linier sederhana dan analisis deskriptif. Data primer dikumpulkan melalui pengukuran temperatur batubara pada 10 titik timbunan bagian crush, pengamatan dimensi fisik timbunan, serta arah dan kecepatan angin. Sedangkan data sekunder meliputi lama timbunan dan curah hujan. Sebanyak 88 kejadian swabakar tercatat, dengan temperatur maksimum mencapai 483,9°C. Hasil analisis menunjukkan hubungan yang kuat antara umur timbunan dengan peningkatan temperatur, ditunjukkan oleh nilai koefisien determinasi R² sebesar 80,25%. Dimensi timbunan yang melebihi standar, seperti tinggi 10 meter dan sudut kemiringan 43°, memperbesar luas permukaan yang terpapar angin, meningkatkan tekanan beban timbunan, dan mempercepat akumulasi panas yang memicu swabakar. Pola penumpukan jenis chevcon turut memperburuk kondisi karena membentuk sisi miring luas yang tidak dipadatkan secara optimal. Untuk meminimalkan risiko swabakar, disarankan penerapan sistem FIFO, pemadatan tiap lapisan, serta pengaturan arah dan bentuk timbunan sesuai arah angin dominan.
Downloads
References
Alam, & Solihin. (2018). Manajemen Stockpile untuk Mencegah Terjadinya Self-Combustion di PLTU Banten 2 Labuan OMU. Bandung Conference Series : Mining Engineering.
Arta, & Ansosry. (2019). Rancangan Teknis Stockpile 2 Di Pt Bukit Asam Tbk, Unit Pelabuhan Tarahan-Lampung. Bina Tambang. Bina Tambang, Pp.266-275.
Fajar, & Alam. (2018). Manajemen Stockpile Untuk Mencegah Terjadinya Self-Combustion di PLTU Banten 2 Labuhan OMU. Bandung Conference Series: Mining Engineering.
Filah, Ibrahim, & Ningsih. (2016). Analysis Of Factor For Spontaneous Combustion and The Effect Of The Quality For Coal In Area Pile Seam 100/200 In Stockpile Kelok S PT. Kuansing Inti Makmur. Jurnal Pertambangan UNSRI.
Gou et al. (2023). Meticulous Graded and Early Warning System of Coal Spontaneous Combustion. ACS Omega, 8,6801-6812.
Hardianti, & Billi. (2018). Pengaruh Temperatur, Lama Timbunan, dan Dimensi Timbunan Terhadap Terjadinya Swabakar. Jurnal Teknik Patra Akademik, Volume 09,NO. 02.
Hermawan, A. (2001). Pengenalan Umum Batubara. Coal Quality Control & Quantity, Sucifida.
Kartiningrum, & Basuki. (2022). Aplikasi Regresi Dan Korelasi Dalam Analisis Data Hasil Penelitian. Mojoanyar Mojokerto: STIKes Majapahit Mojokerto.
Mulyana. (2005). Kualitas Batubara dan Stockpile Management. Yogyakarta:PT Geoservices, LTD, Yogyakarta.
Siahaan, Alam, & Mutia. (2017). Studi Kasus PT Bara Energi Lestari di Kabupaten Nagan Raya, Aceh Evaluasi Teknis Sistem Penyaliran Tambang. Science Student Of Earth Sciences, 1(1),30-37.
ZHang et al. (2022). A review on numerical solutions to self-heating of coal stockpile. ACS OMEGA.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Jurnal Geomine

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.