Rancangan Teknis Stabilitas Lereng Tambang Batuan Trass PT Tambang Batuan Trass Desa Kupa Kabupaten Barru

Abstract

Kestabilan lereng pada area penambangan batuan trass merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, khususnya pada bagian jenjang lereng atau bench dalam pit, yang berfungsi sebagai area kerja untuk proses pengambilan material atau ore getting. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk menganalisis kestabilan lereng pit yang aman dengan mempertimbangkan sifat fisik dan mekanik tanah penyusun lereng Blok Penambangan PT. Prima Karya Manunggal menggunakan metode Bishop Simplified, dan 2) Untuk merancang geometri lereng tambang yang aman guna meminimalkan potensi longsor yang bisa merugikan pihak perusahaan. Penelitian ini dilakukan di PT. Prima Karya Manunggal yang terletak di Desa Kupa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, di mana penulis melakukan survei geologi, pengukuran topografi, dan pengambilan sampel batuan serta tanah. Data yang diperoleh kemudian dianalisis di laboratorium untuk menentukan sifat fisik dan mekanik material tersebut. Berdasarkan hasil simulasi kestabilan lereng dengan menggunakan metode kesetimbangan batas (Bishop Simplified), yang mempertimbangkan sifat fisik dan mekanik tanah penyusun lereng di Blok Penambangan PT. Prima Karya Manunggal, dengan batuan Trass pada sudut lereng 45°, tinggi jenjang 5 meter, dan lebar lereng minimal 10 meter, masih dianggap aman untuk digunakan dalam desain lereng tunggal pada pit. Untuk lereng tunggal dengan kemiringan rendah hingga tinggi, nilai faktor keamanan (FK) minimum yang diperlukan adalah 1,1, dengan persentase kestabilan PL antara 25-50%, yang memenuhi ketentuan FK ≥ 1.