STUDI PENGARUH KARAKTER MASERAL TERHADAP NILAI INHERENT MOISTURE PADA BATUBARA FORMASI TORAJA
DOI:
https://doi.org/10.33096/fgvt4k03Keywords:
Formasi Toraja, Petrologi organik, Karakter maseral, Inherent moistureAbstract
Formasi Toraja yang membentang dari bagian selatan Kabupaten Enrekang hingga bagian utara Kabupaten Toraja Utara, merupakan formasi batuan berumur Eosen pembawa lapisan batubara dengan urutan lapisan batuan sedimen klastik. Dengan kondisi tektonik yang kompleks dan adanya intrusi batuan beku, diyakini memberikan pengaruh terhadap variasi peringkat dan kualitas batubara. Variasi peringkat tersebut juga mempengaruhi karakter hasil analisis proksimat. Nilai moisture yang sejatinya semakin menurun seiring bertambahnya peringkat barubara, justru terjadi sebaliknya pada batubara Formasi Toraja. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi karakter maseral batubara Formasi Toraja dan pengaruhnya terhadap nilai inherent moisture. Analisis karakter maseral batubara dilakukan dengan menggunakan metode analisis petrologi organik dengan standar ISO-7404. Hal menarik yang teramati dan membawa pengaruh terhadap nilai inherent moisture adalah karakter maseral vitrinit Sampel B dan Sampel C, berupa keberadaan pori pada kolotelinit. Namun keberadaan pori tersebut tidak berpengaruh terhadap nilai inherent moisture pada Sampel B yang lebih rendah ketimbang pada Sampel A karena perbedan peringkat batubara. Besar kemungkinan hal tersebut disebabkan oleh besarnya kandungan mineral pada Sampel B yaitu sebanyak 11,20% yang mengisi pori, dibandingkan kandungan mineral pada Sampel C yang hanya sebanyak 1,80%.
Kata kunci: Formasi Toraja; Petrologi organik; Karakter maseral; inherent moisture.