PENINGKATAN KUALITAS BAHAN BAKAR BIOMASSA TEMPURUNG KELAPA DENGAN PROSES TOREFAKSI DAN DENSIFIKASI

Authors

  • Nadya Universitas Muslim Indonesia
  • jefri ancong
  • Nurjannah Universitas Muslim Indonesia
  • Gusnawati Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/jmpe.v2i2.999

Keywords:

Biomassa, Densifikasi, Tempurung Kelapa, Torefaksi

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perubahan kualitas biomassa tempurung kelapa setelah proses torefaksi dan densifikasi, serta mengetahui kualitas briket pada penambahan perekat kanji dengan konsentrasi yang berbeda. Tempurung kelapa yang sudah dibersihkan dan dikeringkan, diarangkan lalu dihaluskan menjadi tepung arang. Tepung arang diayak hingga ukuran 200mesh. 250gr tepung arang dicampurkan dengan sebanyak 50ml perekat kanji. Variasi konsentrasi perekat kanji yang digunakan ialah 10%, 15%, 20%,dan 25%. Setelah dicampur perekat,Tepung arang dicetak/dibriketkan dengan cetakan terbuat dari pipa paralon berukuran 3.5 inch. Briket dipanaskan dalam oven selama 30 menit dengan suhu 200oC. Briket yang telah diproses dianalisa moisture,ash, zat terbang, calori dan sulfur. Proses torefaksi dan densifikasi dapat meningkatkan nilai calori karena dapat menurukan nilai moisture dan ash, tetapi nilai zat terbangnya meningkat. Semakin tinggi konsentrasi perekatnya, semakin bagus pula kualitas briket yang dihasilkan. Hasil analisa yang didapatkan, moisture 7,57%, 6,65%, 6.52%, 6,45%, 6,38%. Hasil Ash yang didapatkan 2.81%, 2.13%, 1.94%, 1.87%, 1.77%. Hasil VM yang didapatkan 12.71%, 13.64%, 13.88%, 14, 16% dan 14,47%. Nilai fix carbon yang didapatkan 76.91%, 77.58%, 77.66%, 77.52%, 77.38%. Nilai calori didapatkan 7059, 7139, 7252, 7295, 7302 dan untuk sulfur 0.036%.

Downloads

Published

2024-10-02