PRANCANGAN PABRIK NATRIUM HIPOKLORIT DARI AIR LAUT MENGGUNAKAN METODE ELEKTROLISIS DENGAN KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN
DOI:
https://doi.org/10.33096/jmpe.v2i2.982Keywords:
Natrium Hipoklorit, Elektrolisis, Katoda, Anoda, ReaktorAbstract
Pabrik natrium hipoklorit dirancang dengan kapasitas 30.000 ton/tahun, menggunakan bahan baku air laut dengan metode elektrolisis. Berdasarkan aspek ketersediaan bahan baku dan utilitas, lokasi pabrik didirikan di daerah Tepen, Tlogopojok, Kec. Gresik, Jawa Timur dengan luas tanah 21.890m2. Pabrik beroperasi selama 330 hari efektif setiap tahun dan 24 jam/hari dengan jumlah tenaga kerja yang diserap sebanyak 150 orang. Air laut dipompa menuju clarifier dengan penambahan PAC untuk memudahkan proses sedimentasi, kemudian dialirkan ke dalam sand filter untuk proses penyaringan selanjutnya. Air bersih diumpankan ke dalam reaktor elektrolisis yang berisi anoda dan katoda. Produk reaktor berupa larutan NaOCl dialirkan menuju evaporator untuk memekatkan NaOCl sampai 12%. Utilitas yang diperlukan berupa air sebanyak 397,2540m3/hari yang diambil dari unit pengolahan air. Kebutuhan utilitas yang meliputi air pendingin sebanyak 336,8991m3/hari, air umpan boiler 20,2870m3/hari, dan air sanitasi sebanyak 40,0680m3/hari. Daya listrik sebesar 78,82 kW disuplai dari PLN dengan cadangan 1 buah generator. Bahan bakar boiler yang dibutuhkan sebanyak 47.154,67 kg/jam. Pabrik ini membutuhkan Fixed Capital Investment Rp 90 miliar, Working Capital Rp 217 triliun, dan Manufacturing Cost Rp 74 miliar. Analisis ekonomi pabrik natrium hipoklorit ini menunjukkan nilai ROI sebelum pajak sebesar 41% dan ROI sesudah pajak sebesar 27%. Nilai POT sesudah pajak adalah 2,71 tahun. BEP sebesar 40,8% kapasitas produksi dan SDP sebesar 23,86% kapasitas produksi. Berdasarkan data-data analisa di atas dapat disimpulkan, Pabrik Natrium Hipoklorit menggunakan metode elektrolisis dengan Kapasitas 30.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.