PENGARUH KANDUNGAN SILIKA (SiO2) DAN MAGNESIUM OKSIDA (MgO) TERHADAP KADAR NIKEL LATERIT DI PT. TIRAN INDONESIA, KONAWE UTARA
DOI:
https://doi.org/10.33096/jmpe.v2i2.944Keywords:
Koefisien korelasi dan determinasi, MgO, Ore Nikel, SiO2, X-Ray FluorescenceAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kandungan silika (SiO2) dan MgO terhadap kadar nikel dalam ore melalui analisis data laboratorium berupa data XRF (X-Ray Fluorescence). Sampel ore nikel diambil masing-masing 5 ID untuk satu macam lapisan endapan menggunakan skop 125 D lalu diikat kantong sampel menggunakan pita berwarna dan diberi kode sampel, kemudian dilakukan preparasi dan analisa terhadap sampel.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa silika dan magnesia memiliki pengaruh kuat terhadap kadar nikel dalam ore. Dimana didapatkan bahwa pada korelasi silika (SiO2) dan Nikel (Ni) begitu pula untuk korelasi magnesia (MgO) dan Nikel (Ni) yaitu menunjukkan bahwa bijih nikel terkonsentrasi oleh SiO2 dan MgO. Dimana dapat juga dilihat pada grafik menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar silika (SiO2) maka semakin rendah kadar nikel (Ni), begitu pula untuk kadar magnesia (MgO) yang semakin tinggi maka kadar nikel semakin rendah. Dengan menunjukkan nilai R mendekati angka -1 dengan jumlah rata-rata sebesar -0.9405 dan nilai koefisien determinasi sebesar 88.52% untuk Silika, dan jumlah R rata-rata sebesar -0.9314 dan nilai koefisien determinasi sebesar 87.12% untuk Magnesia.