PENGARUH PENYIMPANAN PRODUK MINUMAN BERENERGI KEMASAN BOTOL DAN PLASTIK TERHADAP PERTUMBUHAN MIKROORGANISME
DOI:
https://doi.org/10.33096/jmpe.v2i1.735Keywords:
Minuman Energi, Kemasan Botol, Kemasan Plastik, MikroorganismeAbstract
Minuman energi merupakan minuman non alkohol yang dirancang memberikan tambahan energi dengan penambahan kandungan yang dapat meningkatkan energi. Penelitian ini dilakukan untuk memperpanjang masa simpan minuman energi dengan alternatif menggunakan kemasan botol sebagai upaya pengembangan industri minuman energi kemasan. Metode yang digunakan pada pengujian kali ini adalah metode tuang (spread plate) dan penelitian ini menggunakan sampel minuman energi. Hasil pengujian untuk Angka Lempeng Total sampel kemasan cup pada waktu penyimpanan ke 8 minggu memiliki hasil 15 x 101 kol/ml, sedangkan pada sampel kemasan botol dengan waktu penyimpanan 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu memiliki hasil 0 kol/ml. Hasil pengujian Angka Kapang Khamir sampel kemasan cup dengan waktu penyimpanan 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu memiliki hasil 0 kol/ml, sedangkan pada sampel kemasan botol dengan waktu penyimpanan 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu memiliki hasil 0 kol/ml yang artinya tidak ada pertumbuhan kapang/khamir pada sampel. Hasil pengujian Escherichia Coli pada sampel minuman energi dengan kemasan cup dengan waktu penyimpanan 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu tidak terjadi kekeruhan pada larutan media atau tidak teridentifikasi adanya bakteri Escherichia Coli pada sampel sedangkan pada sampel minuman energi dengan kemasan botol dengan waktu penyimpanan 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu tidak terjadi kekeruhan pada larutan media atau tidak teridentifikasi adanya bakteri Escherichia Coli pada sampel. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pada penyimpanan produk minuman energi baik yang dikemas dengan menggunakan plastic cup maupun botol, didapatkan hasil untuk pertumbuhan mikroba masih dalam batas wajar dan memenuhi persyaratan standar SNI 01-6684-2002.