PRARANCANGAN PABRIK RESIN NOVOLAK PHENOL FORMALDEHID DARI FENOL DAN FORMALDEHID KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN

Abstract

Resin novolak digunakan sebagai lak, bahan laminating, dan bahan perekat kayu. Kebutuhan resin novolak di Indonesia setiap tahun mengalami peningkatan. Kapasitas pabrik resin novolak ini yaitu 10.000 ton/tahun, beroperasi selama 330 hari. Pabrik direncanakan akan dibangun di Jombang, Jawa Timur dengan jumlah pekerja 154 orang. Pabrik berdiri di tanah seluas 11.658 m². Proses pembuatan Resin Novolak dilakukan dengan proses polimer fenol-formaldehid. Reaksi pembentukan novolak resin merupakan reaksi eksotermis yang terjadi di reaktor tangki alir berpengaduk (RATB) dengan kondisi operasi 95 ^oC dan tekanan 1 atm. Pabrik resin novolak ini membutuhkan bahan baku fenol sebanyak 1016,217 kg/jam, formaldehid sebanyak 883,346 kg/jam serta katalis asam sulfat sebanyak 12,298 kg/jam. Kebutuhan utilitas pabrik resin novolak meliputi air sebanyak 6312,345 kg/jam, kebutuhan listrik didapat dari PLN dan generator berkapasitas 300 Kw, bahan bakar solar sebanyak 238,035 liter/jam, dan kebutuhan udara bertekanan sebanyak 42,99 m³/jam. Dari analisa ekonomi, pabrik resin novolak ini membutuhkan fixed capital investment sebesar RP 282 Miliar dan working capital sebesar Rp 136 Miliar. Keuntungan sebelum pajak Rp 178 Miliar per tahun, sedangkan keuntungan sesudah pajak sebesar Rp 133 Miliar per tahun. Analisa kelayakan ini memberikan hasil bahwa Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 63% dan setelah pajak sebesar 47%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak sebesar 1,28 tahun sedangkan setelah pajak sebesar 1,60 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 40,16% kapasitas, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 18,49% kapasitas. Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 27,13%. Berdasarkan hasil analisa kelayakan ekonomi, maka pabrik resin novolak ini layak untuk didirikan.