PENGARUH PENAMBAHAN GLISEROL DAN FILLER SELULOSA KELAPA SAWIT PADA PLASTIK BIODEGRADABLE BERBAHAN DASAR MIKROALGA
DOI:
https://doi.org/10.33096/jmpe.v2i1.636Keywords:
Bioplastik, Mikroalga, GliserolAbstract
Bioplastik merupakan plastik yang dapat terurai oleh mikroorganisme dan terbuat dari bahan yang dapat diperbaharui. Tujuan penelitian ini adalah Melakukan analisis terhadap pengaruh konsentrasi gliserol terhadap karakteristik plastik biodegradable. Mengetahui pengaruh presentase selulosa dan pengaruh presentase mikrolaga. Mengetahui pengaruh waktu proses terhadap plastik biodegradable. Batasan Masalah pada penelitian ini adalah Penelitian ini dibatasi dengan berat tepung sagu, konsentrasi asam asetat dan suhu 70℃. Penelitian ini dibatasi dengan variasi penambahan gliserol, mikroalga dan selulosa pelepah kelapa sawit dalam proses pembuatan bioplastik. menjelaskan bahwa peningkatan banyaknya zat pemlastik gliserol di dalam komposit menurunkan nilai kuat tarik. Penambahan gliserol 5% menghasilkan nilai kuat tarik yang cukup tinggi. menunjukkan nilai elongasi semakin naik seiring dengan pertambahan gliserol. Hasil uji biodegradasi bioplastik berbahan dasar mikroalga dengan penambahan filler menunjukkan pada sampel F1 5% pada hari ke-10 sudah terdegradasi sedangkan pada sampel F2 5% terdegradasi pada hari ke-13. Penambahan zat pemlastik gliserol sampai dengan 15% kedalam sampel meningkatkan kemampuan film untuk menyerap air, setelah itu penambahan sampel 5% menurunkan kemampuan daya serapnya.