PRARANCANGAN PABRIK KALSIUM KLORIDA DARI KALSIUM OKSIDA DAN ASAM KLORIDA DENGAN PROSES NETRALISASI KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

Authors

  • Ahmad Arman Universitas Muslim Indonesia
  • Al Fisyar Fadila Putri Universitas Muslim Indonesia
  • Zakir Sabara Universitas Muslim Indonesia
  • Nurjannah Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/gmm0qa34

Keywords:

Kalsium Klorida, Netralisasi, Kalsium Oksida, Asam Klorida, Reaktor

Abstract

Kalsium klorida dapat dihasilkan dari reaksi antara kalsium oksida (CaO) dengan asam klorida (HCl). Kalsium Oksida (CaO) merupakan hasil olahan dari batu kapur (limestone) yang telah dikalsinasi dan biasa disebut dengan kapur tohor. Kalsium klorida dapat digunakan sebagai zat pengering dan pencair es, sebagai zat aditif dalam proses pembuatan plastik, pipa, semen, beton, dan dalam industri makanan, sebagai sumber ion kalsium yang dapat digunakan dalam bidang kedokteran, dan dapat digunakan dalam pengeboran minyak dan gas. Melihat potensi ini, pendirian pabrik kalsium klorida di Indonesia layak untuk dikaji lebih lanjut. Kapasitas pabrik kalsium klorida ini yaitu 30.000 ton/tahun, beroperasi selama 330 hari. Pabrik direncanakan akan dibangun di Sukawesi Selatan, Kabupaten Barru dengan jumlah pekerja 117 orang. Pabrik berdiri di tanah seluas 43.805 m2. Proses pembentukan kalsium klorida yaitu mengggunakan proses netralisasi dan reaksi pembentukan kalsium klorida merupakan reaksi eksotermis yang terjadi di reaktor alir tangka berpengaduk dengan kondisi operasi 50oC. Pabrik kalsium klorida ini membutuhkan bahan baku kalsium oksida sebanyak 2049,4398 kg/jam, dan asam klorida sebanyak 21463,4504 kg/jam. Utilitas pabrik kalsium klorida meliputi air sebanyak 163250,091 m3/jam, kebutuhan listrik sebesar 230,85 kWh, dan bahan bakar solar sebanyak 87,68 kg/jam.Analisa ekonomi pabrik kalsium klorida membutuhkan total capital investment sebesar Rp 362 milyar dan working capital sebesar Rp 293 milyar. Keuntungan sebelum pajak Rp 219 milyar per tahun, sedangkan keuntungan sesudah pajak sebesar Rp 164 milyar per tahun. Analisa kelayakan ini memberikan hasil bahwa Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 60,41% dan setelah pajak sebesar 45,31%. Pay Out Time (POT) setelah pajak sebesar 2,4 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 41,65% kapasitas, dan Shut Down Point (SDP) sebesar 32,83% kapasitas. Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 39,14%. Berdasarkan hasil analisa kelayakan ekonomi, maka pabrik kalsium klorida ini cukup menarik untuk didirikan

 

Downloads

Published

2025-07-09