UJI UKURAN PARTIKEL BIJIH NIKEL DAN KANDUNGAN ASAM SULFAT TERHADAP RENDEMEN NIKEL SULFAT PADA PROSES EKSTRAKSI
Keywords:
Bijih Nikel, Leaching, Proses EkstraksiAbstract
Nikel adalah salah satu hasil tambang yang penggunaannya telah dikenal dalam dunia industri. Logam ini banyak digunakan karena memiliki ketahanan yang baik terhadap korosi, mudah dibentuk tetapi tetap kuat, serta katalisator dan konduktor yang baik. Untuk memanfaatkan nikel yang terdapat di wilayah indonesia agar memiliki nilai ekonomis yang tinggi maka dilakukan pengolahan mineral dengan proses ekstraksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel bijih nikel terhadap yield nikel sulfat dengan proses ektraksi dan mengetahui konsentrasi H2SO4 terbaik terhadap yield nikel sulfat dengan proses ekstraksi. Penelitian ini dilakukan dengan membagi ukuran partikel bijih nikel menjadi 4 ukuran berbeda, yaitu mesh 80, mesh 100, mesh 150, dan mesh 200. Masing-masing ditimbang sebanyak 15 g yang selanjutnya di larutkan menggunakan H2SO4 yang memiliki 4 konsentrasi yang berbeda, yaitu 7N, 8N, 8N, dan 10N kemudian di lakukan proses ekstraksi selama 6 jam. Sampel residu hasil ekstraksi diambil dan di uji menggunakan pengujian XRF untuk mengetahui hasil ekstraksi nikel yang didapatkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada semakin kecil dan semakin halus ukuran partikel bijih nikel maka akan meningkatkan hasil ekstraksi bijih nikel, dan untuk pengaruh konsentrasi H2SO4 diketahui bahwa kenaikan konsentrasi akan meningkatkan hasil ekstraksi bijih nikel. Hasil ekstraksi bijih nikel terbaik yang didapatkan pada ukuran partikel mesh 200 dengan konsentrasi H2SO4 10N sebesar 96,66%.