PRARANCANGAN PABRIK LEMAK KAKAO DARI BIJI KAKAO KAPASITAS 130.000 TON/TAHUN

Authors

  • Aliyah Mardiyah Arifin Universitas Muslim Indonesia
  • Muhammad Pandu Hidayat Universitas Muslim Indonesia
  • Syamsuddin Yani Universitas Muslim Indonesia
  • Ruslan Kalla Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33096/jmpe.v2i2.1017

Keywords:

biji kakao, n-heksana, reaktor, lemak kakao

Abstract

Lemak kakao dibuat dengan proses dutch dengan menggunakan bahan baku biji kakao dan pelarut n-heksana, reaktor yang digunakan adalah reaktor alir tangki berpengaduk (RATB) didalam reaktor berlangsung reaksi dengan suhu 80 oC dan tekanan 1 atm.   Kapasitas produksi lemak kakao dirancang 130.000 ton/tahun, membutuhkan bahan baku biji kakao sebesar 31.649 kg/jam dan pelarut berupa n-heksana sebesar 23.445 kg/jam. Utilitas listrik sebesar 31 kWh, steam 15.721 kg/jam, bahan bakar berupa solar sebesar 71 liter / jam. Pra Rancangan Pabrik lemak kakao ini direncanakan didirikan di daerah Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan. Bentuk perusahaan adalah Perseroan Terbatas (PT) dengan sistem garis dan staf membutuhkan tenaga kerja sebanyak 117 orang. Berdasarkan perhitungan evaluasi ekonomi untuk pendirian pabrik lemak kakao di atas dibutuhkan modal tetap sebesar Rp 24 miliar modal kerja sebesar Rp 10 miliar dan manufacturing cost sebesar Rp 25 triliun harga jual produksi sebesar Rp 28 triliun dengan keuntungan sebelum pajak dan sesudah pajak berturut-turut sebesar Rp 9 miliar dan Rp 6 miliar. Profitabilitas meliputi Rate of Investement (ROI) sebelum dan sesudah pajak berturut-turut sebesar 39,71 % dan 27,80 %. Pay of Time (POT) sebelum dan sesudah pajak 2,01 tahun dan 2,65 tahun. Break event Point (BEP) sebesar 55,70% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 31,89%. Berdasarkan pertimbangan teknik dan hasil perhitungan analisis ekonomi di atas, maka pabrik lemak kakao berkapasitas 130.000 ton/tahun layak untuk diteruskan ketahap selanjutnya.

Downloads

Published

2024-10-02