PENENTUAN MEKANISME DAN POTENSI TANAMAN NIPAH SEBAGAI HIPERAKUMULATOR TERHADAP LOGAM Mn DAN Fe DI SUNGAI WANGGU KENDARI
DOI:
https://doi.org/10.33096/jmpe.v2i1.1000Keywords:
Hiperakumulator, Nipah, Pencemaran Air, Sungai Wanggu, AkumulasiAbstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme akumulasi logam Mn dan Fe pada Tumbuhan Nipah dan potensi Tumbuhan Nipah sebagai tumbuhan hiperakumulator terhadap logam Mn dan Fe secara alami. Sampel yang di ambil berupa air sungai, sedimen, daun, akar dan pelepah tumbuhan nipah pada tiga titik yang diharapkan dapat mewakili area tercemar oleh pemukiman penduduk dan kawasan industri. Sampel air sungai di didestruksi dengan HNO3 pekat, untuk sampel sedimen didestruksi kering menggunakan Na2CO3 dan NaHCO3 yang kemudian dilarutkan dengan akuaregia, sedangkan sampel pelepah, daun dan akar didestruksi basah menggunakan HNO3 6 M dan H2O2 pekat dan dianalisis menggunakan ICP OES. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan nipah memiliki mekanisme akumulasi Rhizofiltrasi dan Fitoekstraksi.Konsentrasi logam Mn pada bagian tumbuhan di tiga titik sampling 1,2 dan 3 secara berturut-turut mencapai nilai sebesar 19.986 mg/kg. Lalu konsentrasi rata-rata logam Fe secara berturut-turut mencapai nilai sebesar 13.602 mg/kg. Hasil analisis menunjukkan bahwa tumbuhan nipah merupakan hiperakumulator terhadap logam Mn dan Fe karena mampu mengakumulasi logam tersebut dengan konsentrasi lebih dari 10.000 mg/kg.