Ekstraksi Emas Dari Biji Emas Dengan Sianida Dan Oksigen Dengan Metode Ekstraksi Padat-Cair

Authors

  • Zakir Sabara Universitas Muslim Indonesia
  • La Ifa Universitas Muslim Indonesia
  • Darnengsih Universitas Muslim Indonesia
  • Irmayani Universitas Muslim Indonesia
  • Rugaya Ridwan Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33536/jcpe.v2i2.894

Keywords:

Sianida, Oksigen, Leaching, Emas

Abstract

Penambang rakyat mula-mula menggunakan merkuri untuk mengekstrak emas dari padatan, tetapi persen perolehan emas dengan cara ini rendah yaitu sekitar 40%, Sehingga dikembangkan suatu metode ekstraksi emas dengan menggunakan sianida. Tujuan penelitian adalah mengetahui rasio dosis sianida dan oksigen serta mengetahui waktu yang baik untuk proses pelindian agar memperoleh emas yang baik. Biji emas di haluskan sampai 32 microw, kemudian masing- masing botol dengan konsentrasi sianida 450 ppm, 500 ppm, 550 ppm dan 600 ppm dengan oksigen 15 ppm akan ditambahkan larutan sianida sebanyak 10 %, PbNO3 dengan konsentrasi 200 ppm sebanyak 0,15 ml kemudian di leaching sampai ke 48 jam. Setelah itu difilter vakum sampai solid dan solution terpisah kemudian di analisa dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Begitu juga konsentarsi oksigen 4 ppm, 10 ppm, 15 ppm dengan konsentrasi sianida 500 ppm dilakukan dengan perlakuan yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi sianida terbaik adalah 600 ppm dengan konsentrasi oksigen 15 ppm memperoleh recovery emas 95 % pada waktu ke 32 jam sedangkan konsentrasi oksigen 4 ppm, 10 ppm dan 15 ppm dengan konsentrasi sianida 500 ppm memperoleh recovery emas 97 % pada waktu ke 32 jam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Mukuan, Hendra., (2008), Pengaruh Konsentrasi Sianida Terhadap Perolehan Emas. Jurusan Kimia Fakultas MIPA Unsrat Manado.

Pongoh, Jimmy, (2011), Skripsi evaluasi penggunaan alat muat dan alat angkut untuk material bijih (ore) emas pada pit rasik pt. avocet bolaang mongondow kabupaten bolaang mongondow sulawesi utara. jurusan teknik pertambangan fakultas teknologi mineral universitas pembangunan nasional “veteran” yogyakarta.

Park, Y. J & Fray, D. J., (2008), Recovery of High Purity Precious Metals from Printed Circuit Boards. Journal of Hazardous Materials. 164: 1152-1158.

Fitria dan Nurlaila. 2013. Laporan perbandingan recovery emas dengan Variable viscosity modifier terhadap recovery emasPT. nusa halmahera minerals. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industry Universitas Muslim Indonesia. Makassar

Beay J. William, (2011), Analisas pengolahan bijih emas dengan menggunakan cara pelindian sianidasi (leaching) dengan variabel grindsize,% solid dan penambahan viskosity modifier (BO 919) di PT. Nusa halmahera minerals propinsi maluku utara. Jurusan teknik pertambangan fakultas teknik universitas muhammadiyah maluku utara (UMMU). Ternate.

Mei Dwi Susiyadi, I Wayan Dasna, Endang Budiasih, (2013), Pemisahan emas dari batuan alam dengan metode reduktor ramah lingkungan. Jurusan kimia Universitas Malang.

Pratama, Ciputra Frida, (2011), Laporan penelitian pengaruh penambahan h2o2 pada sianidasi emas dari batuan mineral.Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Surabaya.

Downloads

Published

30-11-2017

How to Cite

Ekstraksi Emas Dari Biji Emas Dengan Sianida Dan Oksigen Dengan Metode Ekstraksi Padat-Cair. (2017). Journal of Chemical Process Engineering, 2(2), 12-15. https://doi.org/10.33536/jcpe.v2i2.894