Identifikasi Asam Oksalat Dari Kelobot (Kulit Jagung)

Authors

  • Rika Kemuning Retnawati Teknik Kimia, Universitas Mulawarman
  • Retnawati Teknik Kimia, Universitas Mulawarman
  • Iis Sarliana Teknik Kimia, Universitas Mulawarman
  • Novy Pralisa Putri Teknik Kimia, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.33536/jcpe.v2i1.866

Keywords:

Kulit Jagung, Ekstraksi, Asam Oksalat

Abstract

Kulit jagung merupakan limbah padat yang memiliki kandungan selulosa tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh waktu terhadap yield asam oksalat dari kulit jagung dengan ekstraksi dengan menggunakan pelarut HNO3 pada berbagai suhu dan mengatahui kateristik asam oksalat yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah preparasi kulit jagung sehingga siap untuk digunakan. Tahap kedua adalah tahap pelaksanaan yang meliputi proses peleburan, dan kristalisasi. Analisis terhadap asam oksalat yang dihasilkan meliputi analisis kuantitatif berupa dengan metode permanagometri dan analisis kualitatif menggunakan Fourier Transform Infra Red (FTIR) . Dari hasil penelitian diperoleh yield maksimum asam oksalat waktu peleburan 70 menit sebesar 0,4086 gram.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asip Faisol, (2015). Pengaruh Konsentrasi NaOH Dan Waktu Peleburan Pada Pembuatan Asam Oksalat Dari Ampas Tebu, Universitas Sriwijaya, Sumatera.

Yos Pawer, Pandang, Mauliana seri, (2015).Pembuatan Asam Oksalat Dari Pelepah Kelapa Sawit Melalui Reaksi Oksidasi Nitrat, Teknik Kimia, Univesitas Sumatera Utara.

Cinantya Puspita, (2015). Ektraksi Asam Oksalat DariTongkol Jagung Dengan Pelarut NHO3. Jurusan teknik kimia. Universitas Negeri semarang.

Coniwanti, Pamilia, Oktarisky, Rangga Wijaya, (2008). Pemanfaatan Limbah Sabut KelapaSebagai Bahan Baku Pembuatan AsamOksalat dengan Reaksi Oksidasi Asam Nitrat. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik, Universitas Sriwijaya, Palembang. Departement Pertanian. Outlook Komoditas

Pertanian Tanaman Pangan Jagung, (2015). Pusat Data Sistem Informasi Dan Pertanian Kementrian Pertanian, Jakarta.

Ditjen POM, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat.Cetakan Pertama. Departemen Kesehatan RI. Jakarta 2000, Halaman. 10 – 12.

Fessenden, R.J. dan Fessenden, J.S., (1999). Kimia Organik, Edisi ke-3, Penerbit Erlangga, Jakarta

Ginting, Artatita, (2015). Pemanfaatan Limbah Kulit Jagung Untuk Produk Modular Dengan Teknik Pilin. Universitas Kristen Duta Wacana, Fakultas Arsitektur dan Desain. Yogyakarta

Huda, S.N. (2008). Composites from Chicken Feather and Cornhusk-Preparation and Characterization. University of Nebraska, Nebraska.

Kirk, R.E dan Orthmer D.F, (2007). Encyclopedia of Chemical Technology. 5th ed. New York.

Melwita, Elda, dan Effan Kurniadi, (2014) Pengaruh Waktu Hidrolisis dan Konsentrasi H2SO4 pada Pembuatan Asam Oksalat dari Tongkol Jagung. Universitas Sriwijaya, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Kimia, Palembang.

Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pertenakan, (2003). Prospek Pengembangan Tanaman Jagung Sebagai Sumber Hijauan Pakan Ternak. Balai Penelitian Ternak, Bogor.

Downloads

Published

31-05-2017

How to Cite

Identifikasi Asam Oksalat Dari Kelobot (Kulit Jagung). (2017). Journal of Chemical Process Engineering, 2(1), 23-29. https://doi.org/10.33536/jcpe.v2i1.866