Pengaruh Suhu Dan Waktu Pretreatment Alkali Pada Isolasi Selulosa Limbah Batang Pisang

Authors

  • Lia Lismeri Universitas Lampung
  • Yuli Darni Universitas Lampung
  • Mitra Dimas Sanjaya Universitas Lampung
  • Muhammad Iqbal Immadudin Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.33536/jcpe.v4i1.834

Keywords:

Batang Pisang, Isolasi Selulosa, Pretreatment Alkali, Serat Selulosa

Abstract

Limbah batang pisang yang dihasilkan dari perkebunan pisang merupakan biomassa yang kandungan selulosanya dapat diisolasi dan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan serat selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan yield selulosa dari batang pisang dengan perlakuan pretreatment alkali. Pelarut alkali yang digunakan adalah NaOH 1% dengan variabel operasi berupa temperatur 60, 70, dan 80°C dan waktu 60, 90, dan 120 menit. Proses delignifikasi dilakukan dengan menggunakan Na2SO3 20% dan H2O2 2% sebagai agen pemutih. Dari hasil analisis kadar lignoselulosa, pretreatment yang menghasilkan rendemen selulosa terbesar yaitu 51,64% pada kondisi operasi suhu 80°C selama 60 menit. Dari hasil Uji FTIR dan SEM dapat diketahui bahwa isolasi selulosa dari batang pisang dengan pretreatment alkali memperlihatkan keberadaan gugus fungsi utama penyusun selulosa serta struktur permukaan serat selulosa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asror, K., Emilia, A. R. (2017). Pengaruh Suhu dan Konsentrasi NaOH Pada Proses Hydrothermal Jerami Padi Untuk Bahan Baku Biogas. Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh November. Fengel, D., Wegener, G. (1995). Kayu, Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-reaksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Han, L., Feng, J., Zhang, S., Ma, Z., Yonghong W. and Xing Z. (2012). Alkali Pretreated of Wheat Straw and Its Enzymatic Hydrolysis. Brazilian Journal of Microbiology, 43 (1), 53-61.

Jayanudin, Hartono, R., Jamil, N.H. (2010). Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pemutihan Serat Daun Nanas Menggunakan Hidrogen Peroksida. Seminar Rekayasa Kimia dan Proses 2010. Semarang, Indonesia: Jurusan Teknik Kimia, Universitas Diponegoro.

Laurentius, U. W., Sumada, K., Caecilia P. Dan Novel K. (2013). Pemisahan Alpha-Selulosa dari Limbah Batang Ubi Kayu Menggunakan Larutan Natrium Hidroksida. Jurnal Teknik Kimia, 7(2), 43-47.

Lismeri, L., Zari, P.M., dan Novarani, T. (2016) Sintesis Selulosa Asetat Dari Limbah Batang Ubi Kayu. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 11(2), 82-91

Riama, G., Veranika, A., Prasetyowati. (2012). Pengaruh H2O2, Konsentrasi NaOH dan Waktu Terhadap Derajat Putih Pulp dari Mahkota Nanas. Jurnal Teknik Kimia, 18(3), 25-34.

Sumada, K., Tamara, P. E., Alqani, F. (2011). Isolation Study of Efficient α-Cellulose from Waste Plant Stem Manihot esculenta crantz. Jurnal Teknik Kimia, 5(2), 434-438.

Sun,Y., Cheng, J. (2002). Hidrolysis of Lignocellulose Material for EthanolProduction: a review. Bioresource Technology, 83, 1-11.

Surest, A.H, Satriawan, D. (2010). Pembuatan Pulp dari Batang Rosella dengan Proses Soda. Jurnal Teknik Kimia, 17 (3), 1-7.

Venkateshwaran, N., Elayaperumal, A. (2010). Banana Fiber Reinforced Polymer Composites-A Review.Journal of Reinforced Plastics and Composites, 29, 2387-2396.

Downloads

Published

31-05-2019

How to Cite

Pengaruh Suhu Dan Waktu Pretreatment Alkali Pada Isolasi Selulosa Limbah Batang Pisang. (2019). Journal of Chemical Process Engineering, 4(1), 18-22. https://doi.org/10.33536/jcpe.v4i1.834