Pemanfaatan Minyak Biji Kesambi (Schleichera oleosa) Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Goreng Sawit
DOI:
https://doi.org/10.33536/jcpe.v5i2.824Keywords:
biji kesambi, ekstraksi, minyak gorengAbstract
Minyak goreng sebagai salah satu bahan pangan pokok menjadi perhatian pemerintah karena merupakan bagian penting bagi konsumsi dari 242 juta jiwa penduduk Indonesia. Seiring dengan meningkatnya penggunaan minyak goreng, maka diikuti pula dengan upaya diversifikasi bahan baku yang belum termanfaatkan. Salah satu sumber penghasil minyak nabati yaitu biji Kesambi (Schleichera oleosa). Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses ekstraksi minyak Kesambi dari bijinya, dengan mempelajari pengaruh jenis pelarut terhadap perolehan minyak biji Kesambi dari segi kualitas dan kuantitas, perbandingan dengan minyak sawit, dan mempelajari kemungkinan minyak biji kesambi dapat digunakan sebagai alternatif pengganti minyak goreng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi dengan pelarut heksana dan petroleum eter memberikan rendemen tertinggi (32-64%). Sementara itu ekstraksi dengan pelarut etanol memberikan kualitas minyak yang terbaik ditinju dari sifat-sifat fisiknya. Minyak kesambi memiliki kadar air sebesar 0,1 %, bilangan peroksida 2,5 meq O2/kg, bilangan asam 4,04 mg KOH/g, bilangan penyabunan 32,8 mg KOH/g, memiliki warna kuning dan berbau normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas minyak biji kesambi jika dibandingkan dengan minyak sawit cenderung lebih baik, merujuk pada SNI 3741:2003 dan minyak biji kesambi secara kesluruhan berpotensi menjadi bahan alternatif minyak goreng.
Downloads
References
Sabarella; et al., “Konsumsi dan Neraca Penyediaan-Penggunaan Minyak Goreng,” Bul. Konsumsi Pangan, vol. 8, no. 2, pp. 43–50, 2017.
H. C. Ong, A. S. Silitonga, D. Gumilang, F. Kusumo, and T. M. I. Mahlia, “Physicochemical Properties of Biodiesel Synthesised from Grape Seed, Philippine Tung, Kesambi, and Palm Oils,” Energies, vol. 13, no. 1319, 2020.
P. Sari, P. Sugita, and A. Santoso, “Aktivitas Antioksidan , Antibakteri , dan Toksisitas Ekstrak Kulit Batang Pohon Kesambi ( Schleichera oleosa ( Lour ) Oken ),” J. Jamu Indones., vol. 4, no. 3, pp. 112–118, 2019.
R. Sudradjat, E. Pawoko, D. Hendra, and D. Setiawan, “Pembuatan Biodiesel dari Biji Kesambi (Schleichera oleosa L .),” Pus. Penelit. dan Pengemb. Keteknikan Kehutan. dan Pengolah. Has. Hutan IPB, pp. 358–379, 2010.
A. S. Silitonga et al., “Schleichera oleosa L oil as feedstock for biodiesel production,” FUEL, vol. 156, pp. 63–70, 2015.
M. Ledo, M. Nitsae, and H. Solle, “Synthesis of Biodiesel from Kesambi Oil using Indigenous Lipase,” Sciscitatio, vol. 1, no. 1, pp. 51–56, 2020.
A. Alonge and N. Jackson, “Extraction of Vegetable Oil from Agricultural Materials : a review,” in 12th CIGR Section VI International Symposium, 2018.
R. Moeksin, B. Saputra, and H. Mareta, “Pengaruh Ukuran Partikel dan Jenis Pelarut serta Waktu Ekstraksi terhadap Yield Minyak Piper Retrofaractum Vahl,” J. Tek. Kim., vol. 17, no. 8, pp. 1–7, 2011.
T. Aziz, R. C. K. N, and A. Fresca, “Pengaruh pelarut heksana dan etanol, volume pelarut, dan waktu ekstraksi terhadap hasil ekstraksi minyak kopi,” J. Tek. Kim., vol. 16, no. 1, pp. 1–8, 2009.
W. Siswanto and S. Mulasari, “Pengaruh Frekuensi Penggorengan terhadap Peningkatan Peroksida Minyak Goreng Curah dan Fortivikasi Vitamin A,” Kesmas, vol. 9, no. 1, pp. 1–10, 2015.
A. H. Burhan, Y. P. Rini, E. Faramudika, and R. Widiastuti, “Penetapan angka peroksida minyak goreng curah sawit pada penggorengan berulang ikan lele,” J. Penidikan Sains, vol. 6, no. 2, pp. 48–53, 2018.
Nurminha, “Pengaruh Penambahan Antioksidan Kunyit (Curcuma Longa) Terhadap Bilangan Peroksida Pada Minyak Goreng Curah,” J. Anal. Kesehat., vol. 4, no. 1, pp. 370–375, 2015.
Ma’rifah, Jamaluddin, and Y. Yuyun, “Pengaruh Penambahan Aktivator dalam Pembuatan Karbon Aktif Ampas Tahu sebagai Adsorben Minyak Jelantah,” Kovalen, vol. 4, no. 1, pp. 88–97, 2018.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2020 Journal of Chemical Process Engineering

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.