Pengaruh Asap Cair Sebagai Biohandsanitizer Dengan Penambahan Essential Oil Daun Jeruk Nipis
DOI:
https://doi.org/10.33536/jcpe.v7i1.801Keywords:
Covid-19, Pirolisis, MikrobaAbstract
Asap cair merupakan bahan baku alternatif pembuatan biohandsanitizer karena kandungan utamanya dapat digunakan sebagai penghambat pertumbuhan mikroba. Penelitian ini bertunjuan mengetahui apakah asap cair dapat digunakan sebagai bahan baku biohandsanitizerad, mengetahui daya hambat asap cair terhadap pertumbuhan bakteri dengan esensial oil dari bahan daun jeruk nipis. Metode yang digunakan yaitu proses produksi asap cair dengan cara pirolisis. Asap cair grade 3 di destilasi menghasilkan asap cair grade 1 dan 2. Pembuatan biohandsanitizer dilakukan dengan mencampurkan asap cair grade 1 dengan esensial oil. Perbandingan asap cair dan esensial oil yang memenuhi persyaratan 80:20 dengan nilai pH 4,55. Analisa Angka Lempeng Total (ALT) jika pertumbuhan mikroba pada media biakan semua jenis sampel yaitu <1,0x101, sehingga bahan baku yang digunakan sangat efektif untuk menghambat pertumbuhan mikroba sebagaimana tujuan dari penelitian ini. Standar handsanitizer yang memenuhi persyaratan berada pada kisaran pH 4-10 (SNI 06-2588-1992) dan standar Angka Lempeng Total pada prodak handsanizer yaitu <1,0x103. Analisa GCMS, 31% kandungan dari asap cair adalah trans-caryophyllene merupakan senyawa organik efektif sebagai antibakterial.
Downloads
References
D. Arief Budiman, Biomassa : anugerah dan berkah yang belum terjamah, Januari 20. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2018.
I. Walidah, B. Supriyanta, and Sujono, “Daya Bunuh Hand Sanitizer Berbahan Aktif Alkohol 59 % dalam Kemasan Setelah Penggunaan Berulang terhadap Angka Lempeng Total (ALT),” J. Teknol. Lab., vol. 3, no. 1, pp. 1–6, 2014.
S. La Tima, “Pemanfaatan Asap Cair Kulit Biji Mete Sebagai Pestisida,” J. Chem. Process Eng., vol. 1, no. 2, p. 16, 2016, doi: 10.33536/jcpe.v1i2.66.
M. Mustafiah, “Pemanfaatan Asap Cair Dari Blending Limbah Biomassa Cangkang Sawit Dan Tempurung Kelapa Dalam Secara Pirolisis Menjadi Insektisida Organik,” J. Chem. Process Eng., vol. 2, no. 1, p. 36, 2017, doi: 10.33536/jcpe.v2i1.114.
W. Agustina, S. Sumpono, and R. Elvia, “Aktivitas Asap Cair Cangkang Buah Hevea Braziliensis Sebagai Anti Bakteri Staphylacoccus aureus,” Alotrop, vol. 1, no. 1, pp. 6–9, 2017, doi: 10.33369/atp.v1i1.2705.
M. Wijaya, T. Noor, T. Irawadi, and G. Pari, Karakterisasi Asap Cair Dan Pemanfaatannya Sebagai Biopestisida, vol. 9, no. 1. 2008.
D. N. Erlytasari, G. Wibisono, and R. Hapsari, “Efektivitas Asap Cair Berbagai Konsentrasi Sebagai Disinfektan Alat Klinik Gigi,” Diponegoro Med. J. (Jurnal Kedokt. Diponegoro), vol. 8, no. 4, pp. 1114–1123, 2019.
Y. I. Atika, “Uji potensi asap cair tempurung kelapa sebagai antiseptik dengan metode cuci tangan,” Fak. Farm. Univ. Jember, 2014.
A. D. Malambu, S. Bahri, H. Ys., Prismawiryanti, and A. R. Razak, “Pengaruh Konsentrasi Asap Cair Terhadap Mutu, Total Bakteri, dan Waktu Simpan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Asap,” KOVALEN J. Ris. Kim., vol. 7, no. 1, pp. 59–64, 2021, doi: 10.22487/kovalen.2021.v7.i1.14238.
N. M. E. Cahyani, “Daun Kemangi (Ocinum Cannum) Sebagai Alternatif Pembuatan Handsanitizier,” J. Kesehat. Masy., vol. 9, no. 2, pp. 136–142, 2014.
A. Asngad, A. B. R, and Nopitasari, “Kualitas Gel Pembersih Tangan ( Handsanitizer ) dari Ekstrak Batang Pisang dengan Penambahan Alkohol , Triklosan dan Gliserin yang Berbeda Dosisnya,” J. Bioeksperimen, vol. 4, no. 2, pp. 61–70, 2018, doi: 10.23917/bioeksperimen.v4i1.2795.
E. P. Rini and E. R. Nugraheni, “Uji Daya Hambat Berbagai Merek Hand Sanitizer Gel terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus,” J. Pharm. Sci. Clin. Res., vol. 01, pp. 18–26, 2018, doi: 10.20961/jpscr.v3i1.15380.
B. Rudiyanto, R. A. Udin, and D. J. Suranto, “Pemanfaatan limbah kayu kerajinan sebagai disinfektan herbal asap cair,” pp. 35–39, 2020.
F. Fauziati, A. Priatni, and Y. Adiningsih, “Pengaruh Berbagai Suhu Pirolisis Asap Cair dari Cangkang Sawit sebagai Bahan Pengumpal Lateks,” J. Ris. Teknol. Ind., vol. 12, no. 2, pp. 139–149, 2018, doi: 10.26578/jrti.v12i2.4248.
F. Fauzan and M. Ikhwanus, “Pemurnian Asap Cair Tempurung Kelapa Melalui Distilasi dan Filtrasi Menggunakan Zeolit dan Arang Aktif,” Pros. Semnastek, no. 016, pp. 1–5, 2017, [Online]. Available: jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek%0Ap-.
S. Aprilia and W. Yanti, “Pemanfaatan Kulit Jeruk Nipis Sebagai Alternatif Hand Sanitizer,” Innov. Islam. Educ. Challenges Readiness Soc. 5.0, no. Rukmana 2003, pp. 227–232, 2019.
G. W. P. S. Supartono, “Jurusan Kimia. Ekstraksi Minyak Kenanga (Cananga Odorata) Untuk Pembuatan Skin Lotion Penolak Serangga,” Ekstraksi Miny. Kenanga (Cananga odorata) Untuk Pembuatan Ski. Lotion Penolak Serangga., vol. 37, no. 1, p. 114798, 2014.
V. Karusha, “Antibakteri Dari Minyak Atsiri sLada Hitam Lampung ( Piper Nigrum L ) Laporan Tugas Akhir Sekolah Tinggi Farmasi Bandung Program Studi Strata I Farmasi Bandung,” 2017.
H. S. Pearlyta Chrisophras Situmorang, “Identifikasi Senyawa Bioaktif Ekstrak Etanol Dan Metanol Buah Cengkeh (Syzigium Aromaticum) Dengan Teknik Gas Chromatography – Mass Spectroscophy (GC-MS),” J. Ilm. Indones., vol. 7, no. 8.5.2017, pp. 2003–2005, 2022.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Journal of Chemical Process Engineering

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.