Analysis of Chemical Parameters of Performance of Moringa Seed (Moringa oleifera) as Coagulant in Waste Water Treatment

Authors

  • Sinardi Sinardi Universitas Fajar
  • ST. Ica HT Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Penyakit (BTKLPP)
  • A. Sry Iryani Universitas Fajar

DOI:

https://doi.org/10.33096/jcpe.v9i2.1273

Keywords:

Moringa oleifera, Adsorben, Chemical Parameters, Water Treatment, Waste Water

Abstract

Household liquid waste, which is rich in organic matter such as detergents and food waste, is one of the main causes of water and soil pollution. Household waste contains organic substances that pollute water and soil. Moringa seeds, as a natural coagulant, effectively bind suspended particles in water to be clean and safe for the environment. Moringa seeds, with their high protein content, act as a natural coagulant that is effective in settling pollutants in water. In addition, moringa seeds are rich in polar groups which have been proven to be effective as natural coagulants in lowering pH, Biological Oxygen Demand (BOD), and Chemical Oxygen Demand (COD) in liquid waste. This study aims to analyze the chemical parameters of the influence of moringa seeds on pH changes, decrease in BOD and COD levels in household liquid waste. In this study, liquid waste samples obtained from households around Banta Bantaeng, Rappocini Village, Makassar City were used. The chemical parameters analyzed include pH, BOD, and COD. The research was conducted using the jar test method to measure parameter changes before and after the coagulation process. The concentration of moringa seed coagulant was optimal at a concentration of 2–15 gr/L with a decrease in BOD of 95% and COD of 86%. The results of the study show that moringa seeds are effective in reducing the level of organic matter in household liquid waste. With its effectiveness and environmentally friendly nature, moringa seeds can be a sustainable alternative solution for household liquid waste treatment.

References

Koagulan pada Proses Koagulasi Flokulasi Limbah Cair Pabrik Tahu di Sentra Industri Tahu Kota Malang,” Ind. Inov. J. Tek. Ind., vol. 8, no. 1, pp. 21–31, Dec. 2019, doi: 10.36040/industri.v8i1.669.

D. Lisa, E. Fikri, and R. Rojali, “Penggunaan Koagulan Kombinasi Bubuk Biji Moringa Oleifera dan Bubuk Biji Tamarindus Indica dalam Menurunkan Kadar COD Dan TSS Limbah Cair Tahu,” J. Kesehat. Lingkung. Indones., vol. 21, no. 3, pp. 266–273, Oct. 2022, doi: 10.14710/jkli.21.3.266-273.

V. Ferry, “Ozonasi Fotokatalitik Untuk Pengolahan Air Dan Air Limbah,” no. December, pp. 1–10, 2017.

A. Hak, Y. Kurniasih, and H. Hatimah, “Efektivitas Penggunaan Biji Kelor (Moringa Oleífera, Lam) sebagai Koagulan untuk Menurunkan Kadar TDS dan TSS Dalam Limbah Laundry,” Hydrog. J. Kependidikan Kim., vol. 6, no. 2, p. 100, Jan. 2019, doi: 10.33394/hjkk.v6i2.1604.

K. Helen, H. Hasyim, and Najmah, “Efektifitas Koagulan Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera) terhadap Daya Hidup Ikan Mas (Cyprinus carpio L.) pada Pengolahan Air Limbah Minyak Goreng Restoran Cepat Saji X di Palembang,” Ilmu Kesehat. Masy., vol. 3, no. 01, pp. 47–54, 2012.

N. Nurafiah Syamsur, I. dan Sahara Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi, and U. Alauddin Makassar, “Pengolahan Limbah Cair Laboratorium Kimia dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi dan Koagulan Biji Kelor,” JFT J. Fis. dan Ter., vol. 5, no. 2, pp. 119–127, 2018.

W. Rustiah and Y. Andriani, “Analisis Serbuk Biji Kelor (Moringa Oleifera, Lamk) dalam Menurunkan Kadar COD dan BOD pada Air Limbah Jasa Laundry,” Indo. J. Chem. Res., vol. 5, no. 2, pp. 96–100, Jan. 2018, doi: 10.30598//ijcr.2018.5-wao.

A. S. Agustina, S. Karneng, S. Chadijah, and W. O. Rustiah, “Penentuan Konsentrasi Optimum Koagulan Serbuk Biji Kelor ( Moringa Oleifera , Lamk ) pada Air di Wilayah UIN Alauddin Makassar,” Scedule (Sciences Educ. Learn. J., vol. 2, no. 1, pp. 97–101, 2022.

A. Haslinah, “Ukuran Partikel dan Konsentrasi Koagulan Serbuk Biji Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Penurunan Persentase COD Dalam Limbah Cair Industri Tahu,” ILTEK J. Teknol., vol. 15, no. 01, pp. 50–53, Sep. 2020, doi: 10.47398/iltek.v15i01.510.

M. P. Sinaga and A. F. Simanullang, “Pengolahan Limbah Cair Industri Rumah Tangga dengan Adsorpsi dan Pretreatment Netralisasi dan Kualulasi di Sungai Pematang Siantar,” J. Ilmu Perikan. dan Kelaut., vol. 4, no. 3, pp. 126–137, 2022.

Y. Saputra, “Efektivitas Koagulasi dengan Biji Kelor dalam Penyisihan Kandungan Besi dan Mangan pada Air Tanah: Perbandingan antara Proses Satu Tahap dan Dua Tahap,” Humans Chem. Regimes, vol. 1, no. 1, pp. 6–14, 2024, doi: 10.61511/hcr.v1i1.766.

Firmansyah and Sumarni, “Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Koagulan Alami dalam Pengolahan Limbah Cair,” J. Inov. Proses, vol. 7, no. 1, pp. 26–32, 2022.

A. Zakaria et al., “Penentuan Kondisi Optimum Koagulan Poli Alumunium Klorida Metode Jar Test Berdasarkan Penurunan Konsentrasi Total Suspended Solid (TSS) Air Limbah menggunakan Response Surface Method,” War. AKAB, vol. 47, no. 1, pp. 28–32, Jul. 2023, doi: 10.55075/wa.v47i1.181.

Badan Standar Nasional, “Standar Nasional Indonesi 6989.57 Tahun 2008 Tentang Air dan Air Limbah.” 2008.

D. A. Ramadhani, N. E. Mayangsari, and A. Ramadani, “Perbandingan Penggunaan Koagulan Alami dan Magnetik dari Biji Kelor ( Moringa oleifera ) terhadap Efisiensi Penurunan Warna Congo Red,” vol. 7, no. 2623, pp. 111–115, 2024.

Rusdi, T. B. P. Sidi, and R. Pratama, “‘Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Pengendapan Biji kelor Terhadap pH, Kekeruhan, dan Warna Air Waduk Krenceng,’” J. Integr. proses, vol. 5, no. 1, pp. 46–50, 2014, doi: http://dx.doi.org/10.36055/jip.v5i1.34.

M. R. Thabrani and D. A. Permadi, “Uji Efektivitas Pemanfaatan Serbuk Biji Kelor Sebagai Alternatif Koagulan dalam Menurunkan COD , BOD dan TSS Pada Air Limbah Laundry,” vol. IX, no. 4, pp. 10540–10549, 2024.

I. Hajijah and L. Suharli, “Efektivitas Biji Kelor ( Moringa oleifera ) sebagai Koagulan Alami pada Limbah Cair Industri Tahu,” Life Sci. Technol., vol. 2, no. 1, pp. 42–48, 2024.

Irmayana, E. P. Hadisantoso, and S. Isnaini, “Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa Oleifera) sebagai Koagulan Alternatif dalam Proses Penjernihan Limbah Cair Industri Tekstil Kulit,” Istek, vol. X, no. 2, pp. 52–67, 2017.

A. Ro’fa, M. Savira, A. Putri, and N. L. Syakbanah, “Analisis Komparasi Penggunaan Biokoagulan dari Ekstrak Biji Kelor dan Biji Asam Jawa pada Limbah Cair Pabrik Tahu APL Nglebur Lamongan,” Tahun, vol. 7, no. 1, pp. 8–19, 2023, doi: https://doi.org/10.30736/7ijev.v7iss1.407.

O. Syahbilla, “Optimalisasi Penggunaan Serbuk Biji Kelor(Moringa oleifera) sebagai Koagulan Alami pada Limbah Cair Industri Tahu,” pp. 1–75, 2023.

A. Sulfat, T. Sebagai, and K. Dalam, “Efektivitas Pemakaian Moringa Oleifera (Biji Kelor) dan Aluminium Sulfat (Tawas) sebagai Koagulan dalam Pengolahan Limbah Industri Percetakan Karton,” pp. 416–420, 2024.

J. A. Nenohai, Z. S. Minata, B. Ronggopuro, E. H. Sanjaya, and Y. Utomo, “Penggunaan Karbon Aktif dari Biji Kelor dan Berbagai Biomassa Lainnya dalam Mengatasi Pencemaran Air : Analisis Review,” J. Ilmu Lingkung., vol. 21, no. 1, pp. 29–35, 2023, doi: 10.14710/jil.21.1.29-35.

A. A. Saina and M. Lukman, “Efektifitas Biji Kelor (Moringa Oleifera) dalam Menurunkan Tingkat Kekeruhan dan Kadar Besi (Fe) pada Air Sumur Gali di Kelurahan Antang Kota Makassar,” vol. 5, pp. 5479–5485, 2024.

D. K. Wibawarto, Syafrudin, and W. D. Nugraha, “Studi Penurunan Turbidity, TSS, COD menggunakan Biji Kelor (Moringa oleifera) sebagai Nanobiokoagulan dalam Pengolahan Limbah Domestik (Grey Water),” p. 282, 2008.

Downloads

Published

30-11-2024

How to Cite

Sinardi, S., HT, S. I., & Iryani, A. S. (2024). Analysis of Chemical Parameters of Performance of Moringa Seed (Moringa oleifera) as Coagulant in Waste Water Treatment. Journal of Chemical Process Engineering, 9(2), 175–182. https://doi.org/10.33096/jcpe.v9i2.1273