Perancangan Ulang Produk Mainan Balok Montessori Menggunakan Metode Geneva Emotion Wheel (Studi Kasus : Makassar Montessori School)
DOI:
https://doi.org/10.33096/jrsim.v1i2.477Abstract
Penggunaan alat permainan edukatif mainan balok montessori banyak ditemukan di sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD/TK). Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan di Makassar Montessori School diketahui bahwa kurangnya antusias pada saat anak bermain balok montessori dikarenakan permainan ini belum memberikan user experience yang baik bagi pengguna. Oleh karena itu, untuk memberikan user experience yang baik perlu dilakukan perancangan ulang produk agar terciptanya pengalaman positif pada pengguna. Perancangan ulang produk ini menggunakan pendekatan metode Geneva emotion wheel (GEW) untuk mengetahui nilai-nilai emosi responden terhadap produk mainan balok Montessori sebelum dan sesudah perancangan ulang. Hasil penilaian yang dilakukan sebelum perancangan ulang produk pada emosi positif lebih rendah dibandingkan emosi negatif yaitu 2,22 pada emosi positif dan 3,77 pada emosi negatif. Disimpulkan bahwa responden memberikan usulan terkait mainan balok montessori untuk dilakukan perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan dengan menggunakan metode yang sama diperoleh nilai pada emosi positif lebih tinggi dibandingkan dengan nilai negatif yaitu 3,83 pada emosi positif dan 1,55 pada emosi negatif. Hasil tersebut menunjukkan nilai user experience yang meningkat antara desain awal dan desain ulang. Selain itu, diperoleh hasil rancangan desain perbaikan berdasarkan usulan yang diberikan responden dengan tampilan mainan berwarna cenderung cerah namun tidak menyilaukan yaitu warna pastel dan natural berukuran 18 x 18 x 16 cm.
References
Amalia Dewi Irawati, Lina Dianati Fathimahhayati, Yudi Sukmono, “Perancangan Ulang Produk Botol Tumbler Dengan Mempertimbangkan User Experience Menggunakan Metode Geneva Emotion Wheel (GEW) (Studi Kasus: Starbucks Samarinda), Matrik, Vol. 19, no.2 p. 23, 2019, doi:10.30587/matrik.v19i2.715.
Aziati Ridha Khairi., Budi Hermana. (2022). Pengembangan Produk Mainan Huruf Arab Braille Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment. Jurnal Teknik dan Teknologi Tepat Guna, Vol.2 no.1 (2023). hal: 124-130
Damayanti, K. A., Martaleo, M., Gunawan, C. E. (2015). Perancangan Ulang Produk Dengan Mempertimbangkan User Experience Menggunakan Metode Geneva Emotion Wheel, Proceeding Seminar Nasional Perhimpunan Ergonomi Indonesia, Universitas Katholik Parahyangan, Bandung.
D. Gumulya, “Kajian Teori Emotional Design”, Vol. 12 (2), no. 2, pp, 14-15. 2015.
Ika Apriati W.P., Marselina Huring, “Efektivitas Penggunaan Building Blocks “Lego” Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini”, Jurnal Pendas Mahakam, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, Vol.5 N0.1 77-86, 2020.
Mohammad Fauziddin, “Penerapan Belajar Melalui Bermain Balok Unit Untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini”, Jurnal Curricula Kopertis Wil X, Vol. 1 No.3, (31 Desember 2016).h.4.
M. R. Fahreza, Lina Dianati Fathimahhayati, Anggriani Profita, “Penerapan Metode GEW dalam Perancangan Ulang Desain Kemasan Keripik Pisang (Studi Kasus: UKM Ngemilan Qu), “Jime (Journal of Industrial and Manufacture Engineering)., Vol.4, no. November, pp. 82-91, 2020.
Rizka Aulia Khoirunnisa. (2022). Pengembangan Desain Mainan Balok Montessori Untuk Usia 3-6 Tahun Berkonsep Multiplayer (Studi Kasus : Albata Islamic Montessori Preschool). Surabaya
Sacharin, V., Schlegel, K., & Scherer, K. R. (2012). Geneva Emotion Wheel Rating study. University of Geneva, Swiss Center for Affective Sciences.
Zahra Suci Aditia, Ribangun Bamban Jakaria, “Penerapan Metode Geneva Emotion Wheel (GEW) dalam merancang kemasan mineral water 600 ml Merk Umsida”, jati unik, Vol. 6 No. 1, 2022, doi.org/10.30737/jatiunik.v6i1.2487