Analisis Kinerja Supply Chain Management Pt. Suzuki Indomobil Motor Menggunakan Scor Model
DOI:
https://doi.org/10.33096/jrsim.v1i3.468Abstract
PT. Suzuki Indomobil Motor ialah perusahaan yang bergerak pada bidang industry otomotif yang memproduksi, memasarkan, serta menjual kendaraan mobil dan motor. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kinerja rantai pasok PT. Suzuki Indomobil Motor sehingga dapat dilakukan peningkatan kinerja pada rantai pasok perusahaan. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang bersumber dari data primer berupa data hasil pengamatan dan wawancara dan data sekunder berupa dokumen perusahaan dan literatur. Langkah-langkah dalam pengolahan yang dilakukan adalah mengumpulkan data KPI, kueisoner perbandingan berpasangan, pengolahan data dengan metode SCOR dan scoring menggunakan OMAX dan Traffic Light System. KPI dengan bobot kepentingan tertinggi sampai ke terendah pada perusahaan adalah perencanaan (0,343), sumber (0,247), produksi (0,177), pengiriman (0,135) dan pengembalian (0,097). Berdasarkan perhitungan OMAX, kinerja supply chain yang perlu segera diperbaiki adalah persentase supplier dengan EMS (S1.1) dan keakuratan jumlah pengiriman produk oleh supplier (S1.3). Nilai supply chain management perusahaan yang diperoleh adalah 7,04 dimana nilai ini menunjukkan bahwa pencapaian nilai kinerja supply chain perusahaan tergolong pada kategori good, akan tetapi perlu dilakukan perbaikan terkhusus pada indikator yang memiliki kinerja yang rendah. Hasil dari scoring system menunjukkan aktivitas yang perlu dilakukan perbaikan dengan segera ialah aktivitas yang berada pada kategori merah yaitu KPI Pengiriman quantity accuracy by supplier dan Persentase supplier dengan EMS. Tingginya persentase eror pengiriman bahan baku oleh supplier menjadi penyebab dari keterlambatan pengiriman kendaraan kepada customer oleh PT. Suzuki Indomobil Motor sehingga menjadi pertimbangan perusahaan apakah akan tetap menggunakan pemasok yang lama atau mempertimbangkan pemasok yang lain. Perusahan sebaiknya menyeleksi supplier yang handal sehingga.
References
Apriyani, D., Nurmalina, R., & Burhanuddin, B. (2018). Evaluasi Kinerja Rantai Pasok Sayuran Organik dengan Pendekatan Supply Chain Operation Reference (SCOR). Mix: Jurnal Ilmiah Manajemen, 8(2), 312-335..
Azmiyati, S., & Hidayat, S. (2017). Pengukuran Kinerja Rantai Pasok pada PT. Louserindo Megah Permai Menggunakan Model SCOR dan FAHP. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Sains Dan Teknologi, 3(4), 163..
Ben-Daya, M., Hassini, E., & Bahroun, Z. (2019). Internet of things and supply chain management: a literature review. International Journal of Production Research, 57(15–16), 4719–4742.
Chehbi-Gamoura, S., Derrouiche, R., Damand, D., & Barth, M. (2020). Insights from big Data Analytics in supply chain management: an all-inclusive literature review using the SCOR model. Production Perencanaanning and Control, 31(5), 355–382.
Chotimah, R. R., Purwanggono, B., & Susanty, A. (2017). Pengukuran Kinerja Rantai Pasok Menggunakan Metode SCOR dan AHP Pada Unit Pengantongan Pupuk Urea PT. Dwimatama Multikarsa Semarang. Industrial Engineering Online Journal, 6(4), 1–8.
Harris, F., Pedley, P., Wall, R. A., & Norman, S. (2020). Quick Reference Guide. Copyright Made Easier, 15–60.
Mathur, B., Gupta, S., Meena, M. L., & Dangayach, G. S. (2018). Healthcare supply chain management: literature review and some issues. Journal of Advances in Management Research, 15(3), 265–287. https://doi.org/10.1108/JAMR-09-2017-0090
Nakasumi, M. (2017). Information sharing for supply chain management based on block chain technology. Proceedings - 2017 IEEE 19th Conference on Business Informatics, CBI 2017, 1, 140–149.
Narti, N., Sriyadi, S., Rahmayani, N., & Syarif, M. (2019). Pengambilan Keputusan Memilih Sekolah Dengan Metode AHP. Jurnal Informatika, 6(1), 143–150.
Purnomo, A. (2015). Analisis Kinerja Rantai Pasok Menggunakan Metode Supply Chain Operation Reference (SCOR) di Industri Tekstil dan Produk Tekstil Sektor Industri Hilir (Studi kasus pada perusahaan garmen PT Alas Indah Remaja Bogor). ReTII.