Implementasi Lean Manufacturing Dengan Metode VSM Dan FMEA Untuk Meminimasi Waste Pada Proses Produksi Bata Ringan Di PT. Bumi Sarana Beton Unit Kima
DOI:
https://doi.org/10.33096/jrsim.v1i2.429Abstract
Kerugian yang dialami suatu perusahaan salah satunya karena permasalahan pemborosan (waste). Pemborosan (waste) merupakan aktivitas kerja yang tidak efisien dan tidak memiliki nilai tambah. PT. Bumi Sarana Beton Unit Kima selalu berusaha meningkatkan produksinya dengan melakukan berbagai cara, salah satunya dengan melakukan penurunan waktu proses pengerjaan produk bata ringan. Namun, kegiatan produksi yang dilakukan saat ini masih terdapat kegiatan yang tidak memiliki nilai tambah dan dianggap sebagai pemborosan. Pada prosesnya terdapat 3 jenis pemborosan, yaitu waktu menunggu, metode kerja yang kurang baik dan transportasi. Perbaikan yang tepat untuk meminimalisir ataupun menghilangkan aktivitas yang tidak bernilai tambah tersebut agar meningkatkan lagi efektifitas dan efisiensi produksi bata ringan pada perusahaan dengan menggunakan pendekatan Lean Manufacturing dengan metode Value Stram Mapping (VSM) untuk pemetaan aliran produksi dan informasi terhadap produk bata ringan, serta analisis Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui penyebab kegagalan yang terjadi. RPN yang menjadi nilai tertinggi selanjutnya diberi usulan perbaikan yaitu memperbesar kapasitas bucket penampungan pasir, perlu adanya penentuan jumlah tenaga, dan pengadaan atau penambahan cetakan namun dengan mempertimbangkan inventory cetakan.
References
I. Khoirul Anaam, T. Hidayat, R. Yuga Pranata, H. Abdillah, and A. Yhuto Wibisono Putra, “Pengaruh Tren Otomasi dalam Dunia Manufaktur dan Industri,” Vocat. Educ. Natl. Semin., vol. 25, pp. 46–50, 2022.
A. Sidik, E. Tekat, B. Waluyo, and S. Susilawati, “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Produksi di PT Aneka Paperindo Sejahtera,” J. Sisfotek Glob., vol. 8, no. 2, pp. 8–13, 2018.
M. Bucko, V. Schindlerova, and I. Sajdlerova, “Application of lean manufacturing methods to streamline the welding line,” Manuf. Technol., vol. 20, no. 2, pp. 143–151, 2020, doi: 10.21062/MFT.2020.032.
L. W. Santoso, “Pembuatan Sistem Informasi Produksi Untuk Meningkatkan Kualitas Sistem Manufaktur dan Jasa,” 2017, [Online]. Available: http://repository.ubaya.ac.id/13169/.
I. Baharudin, A. J. Purwanto, and M. Fauzi, “Analisis Pemborosan Menggunakan “9 Waste" Pada Proses Produksi Pt Abc,” J. Ilm. Teknol. Infomasi Terap., vol. 8, no. 1, pp. 187–192, 2021, doi: 10.33197/jitter.vol8.iss1.2021.745.
T. Ristyowati, A. Muhsin, and P. P. Nurani, “Minimasi Waste pada Aktivitas Proses Produksi dengan Konsep Lean Manufacturing,” Opsi, vol. 10, no. 1, p. 85, 2017.
N. R. Nurwulan, A. A. Taghsya, E. D. Astuti, R. A. Fitri, and S. R. K. Nisa, “Pengurangan Lead Time dengan Lean Manufacturing: Kajian Literatur,” J. Ind. Manuf. Eng., vol. 5, no. 1, pp. 30–40, 2021, doi: 10.31289/jime.v5i1.3851.
M. Sagan, “Importance of holistic approach of assembly production transformation in manufacturing with value stream mapping,” Manuf. Technol., vol. 18, no. 1, pp. 112–116, 2018, doi: 10.21062/ujep/62.2018/a/1213-2489/MT/18/1/112.
M. Yanti, F. S. Lubis, N. Nazaruddin, M. Rizki, S. Silvia, and S. Sarbaini, “Production Line Improvement Analysis With Lean Manufacturing Approach To Reduce Waste At CV. TMJ uses Value Stream Mapping (VSM) and Root Cause Analysis (RCA) methods,” Proc. 3rd South Am. Int. Ind. Eng. Oper. Manag. Conf., pp. 1875–1887, 2022.
A. Afif and R. Purwaningsih, “Analisis Waste Pada Industri Mebel Dengan Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing Studi Kasus: CV. Jati Mas Semarang,” J@Ti Undip J. Tek. Ind., vol. 6, no. 4, p. 2017, 2020.