Manajemen Biaya Produksi Penambangan Nikel Secara Aktual Pada PT ST Nickel Resource

Abstract

Perusahaan tambang berupaya agar kegiatan penambangan yang akan dilakukan dapat  menghasilkan profit yangsebesar-besarnya dengan waktu pengembalian modal secepat mungkin. Industri pertambangan sangat membutuhkan suatu perencanaan yang baik sehingga selama kegiatan operasi penambangan berlangsung target produksi tercapai dengan biaya yang seminim mungkin. Namun terkadang target produksi yang telah ditentukan tidak tercapai dan membutuhkan biaya yang besar. Tujuan penelitian adalah menghitung manajemen biaya produksi overburden dan ore. Metode penelitian yang dilakukan adalah mengetahui pencapaian target produksiberdasarkan biaya produksi yang dibebankan oleh perusahaan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tidak tercapainya target produksi pada pengupasan overburden dua minggu pertama dengan jumlah biayaRp 188.612.280 dengan total produksi 18.114 bcm, sedangkan pada dua minggu kedua target produksi tercapaiyaitu 20.253. Pada pengupasan ore biaya digunakan Rp. 356.064.120 dengan jumlah produksi  pada dua minggu pertama sebesar 11.648 dan pada dua minggu kedua sebesar 13.064 bcm dinyatakan tidak sesuai target produksi.Faktor yang mempengaruhi antara lain physical availability, match factor, dan kedisiplinan pekerja.