ANALYSIS OF THE PHYSICAL WORKLOAD OF SUGARCANE HARVEST WORKERS AS THE BASIS FOR DETERMINING THE LENGTH OF REST BREAK AT BONE ARASOE SUGAR FACTORY
Keywords:
Physical Workload, Cardiovascular Load, Heart rate, Length of Rest Break, Energy ConsumptionAbstract
Pabrik Gula Arasoe Bone merupakan salah satu pabrik gula di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Proses produksi di perusahaan ini sepenuhnya menggunakan mesin yang beroperasi secara otomatis. Namun, kegiatan pemanenan tebu masih dilakukan secara manual. Seluruh kegiatan pemanenan tebu mengakibatkan beban kerja fisik pada pekerja, terutama pada saat mengangkat tebu karena dalam sekali angkat, pekerja mampu mengangkat lebih dari 30 kg tebu. Kegiatan ini dilakukan secara berulang-ulang yang mengakibatkan kelelahan pada pekerja panen. Faktor lain yang mempengaruhi kelelahan pada pekerja panen adalah luas perkebunan tebu yang dapat mencapai kurang lebih 7 hektar dan lamanya pekerjaan yang dilakukan selama 7 jam setiap harinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar beban kerja fisik yang dialami oleh pekerja panen tebu dan untuk mengetahui lamanya waktu istirahat berdasarkan beban kerja fisik yang diperoleh selama bekerja pada pekerja panen tebu. Penilaian beban kerja fisik dilakukan dengan metode Beban Kardiovaskular (%CVL) dan perhitungan lama waktu istirahat dilakukan dengan pendekatan fisiologis. Berdasarkan hasil perhitungan persentase Beban Kardiovaskular (%CVL), ditemukan bahwa seluruh responden mengalami kelelahan, terdiri dari 5 pekerja dengan %CVL ≤60%, 13 orang dengan %CVL ≤80%, dan 2 orang dengan %CVL ≤100%. Dengan demikian, seluruh responden termasuk dalam kategori beban kerja fisik berat. Waktu istirahat optimal adalah 80,79 menit, sedangkan waktu istirahat yang diberikan hanya 60 menit. Oleh karena itu, diperlukan waktu istirahat tambahan selama 20,79 menit. Waktu istirahat 20,79 menit tersebut digunakan untuk istirahat spontan, yaitu istirahat singkat setelah beban kerja.