ANALISIS PENJADWALAN TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TIBREWALA, PHILIPPE DAN BROWNE PADA PT. JAPFA COMFEED INDONESIA TBK.UNIT MAKASSAR
Keywords:
shift kerja, pernjadwalan tenaga kerja, algoritma Tibrewala Philippa & Browne, modifikasi algoritmaAbstract
Penjadwalan tenaga kerja adalah pengalokasian sumber daya manusia pada stasiun kerja sesuai dengan
kebutuhan. Untuk meningkatkan produktivitas perusahaan harus menjadwalkan tenaga kerja secara
optimal. PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Makassar merupkan perusahaan yang memproduksi
pakan ternak dengan kapasitas 4 ton per hari yang terletak di Jalan Ir. Sutami KM 17 PO BOX Makassar.
Dalam pengalokasian tenaga kerja, perusahaan menerapkan penjadwalan tenaga kerja dengan 3 shift kerja
dan 1 hari libur dalam 1 minggu pada bagian produksi. Sumber daya manusia sangat penting untuk
diperhatikan. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan produktivitas perusahaan perlu adanya penambahan hari
libur bagi setiap tenaga kerja bagian produksi. Untuk mengakomodasi 3 shift kerja per hari dan 2 hari libur
dalam 1 minggu, penelitian ini menggunakan metode algoritma tibrewala, philippe dan browne yang telah
dimodifikasi. Modifikasi algoritma tersebut mengubah dan menambahkan dari 3 langkah menjadi 5 langkah
serta mengubah format tabel tabular penjadwalan tenaga kerja untuk tiga shift. Penjadwalan tenaga kerja
dengan 5 hari kerja dan 2 hari libur membutuhkan tenaga kerja berjumlah 20 orang pada proses hand add,
36 orang pada proses bagging, 7 orang pada proses panel dan 7 orang pada proses press. Kelebihan tenaga
kerja yang terjadi adalah 9 man-days (ekuivalen dengan 5,6 orang) pada proses hand add, 36 man-days
(ekuivalen dengan 7,2 orang pada proses bagging, 17 man-days (ekuivalen dengan 3,4 orang) pada proses
panel dan 17 man-days (ekuivalen dengan 3,4 orang) pada proses press. Kelebihan tenaga kerja tersebut
dapat dimanfaatkan pada saat tenaga kerja ada yang tidak massuk karena sakit, ijin ataupun cuti. Penjadwalan
tersebut diharapkan dapat menjaga kesehatan dan keselamatan tenaga kerja sehingga dapat melakukan
pekerjaan yang optimal untuk meningkatkan produktivitas perusahaan