STUDI TEKNO EKONOMI ASAP CAIR DARI LIMBAH KULIT JAMBU METE
Keywords:
cashew nut shell waste, biomass, pyrolysis, liquid smoke, economic analysisAbstract
Asap cair mempunyai kegunaan yang sangat besar, merupakan hasil kondensasi atau pengembunan uap pirolisis, secara langsung maupun tidak langsung dari bahan kayu seperti kulit kacang mete. Kulit kacang mete merupakan biomassa industri pengolahan kacang mete yang melimpah namun pemanfaatannya belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah membuat asap cair dari limbah kulit kacang mete (aspek teknologi) dan melakukan analisis ekonomi (aspek ekonomi) untuk mengetahui kelayakan ekonominya. Asap cair dibuat dengan cara pirolisis pada suhu 150-450oC dalam reaktor tipe batch sederhana. Hasil yang diperoleh dianalisis komponen kimianya menggunakan analisis spektrofotometer Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (GC-MC). Produksi asap cair terbesar diperoleh pada suhu 450oC dan waktu 2,5 jam dengan rendemen sebesar 19,46%. Komponen kimia utama yang terkandung dalam asap cair berturut-turut adalah fenol (36,310%), asam (12,947%) dan karbonil (16,715%). Dengan kapasitas produksi asap cair sebesar 200 ton per tahun, produk asap cair dapat dijual dengan harga Rp3.620.137.785/tahun. Total biaya produksi sebesar Rp2.572.976.800/tahun. Laba bersih tahunan sebesar Rp733.012.689. Kajian kelayakan ekonomi produksi asap cair, dilihat dari Rate of Rate on Investment (Rp15,65%), Pay Out Time (PW) sebesar 2,99 tahun, dan Break Event Point (BEP) sebesar 49,05%.