ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN METODE OBJEKTIVE MATRIX (OMAX) PADA CV. BINTANG JAYA
Keywords:
Making passion fruit syrup, Productivity Analysis, Objective Matrix (omax)Abstract
Persaingan dalam industri manufaktur saat ini semakin ketat, terutama di Makassar. Setiap perusahaan dituntut untuk berusaha menjaga kestabilan kinerjanya agar dapat bertahan dalam persaingan yang kompetitif. Bahkan, untuk dapat mengungguli para pesaingnya perusahaan
menginginkan adanya peningkatan kinerja dalam setiap periodenya. CV. Bintang Jaya merupakan salah satu industri yang bergerak di bidang pembuatan sirup, tepatnya di kota Makassar yang berdiri sejak tahun 1981. Sasaran produksinya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan wilayah Sulawesi Selatan, khususnya wilayah Makassar. Pada tahun 2016 CV. Karena perusahaan biasanya tidak selalu mencapai target produksinya, maka CV Bintang Jaya ingin melakukan pengukuran produktivitas produksi agar dapat mencapai target produksinya dengan catatan kinerja perusahaan dan peningkatan produktivitas perusahaan. Dengan menggunakan produktivitas yang merupakan salah satu dari sekian banyak instrumen manajemen dalam mengukur kinerja organisasi yang berorientasi pada laba maupun nirlaba, dimana nantinya hasil pengukuran tersebut dapat dijadikan sebagai informasi mengenai kondisi organisasi, jika kondisi buruk dapat segera diperbaiki dan jika kondisi cukup baik sehingga dipertahankan atau bahkan ditingkatkan, model pengukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat produktivitas adalah model Objective Matrix (Omax), yang mana kelebihan dari model ini adalah dapat mengukur tingkat produktivitas dari sudut pandang non-finansial. Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan menunjukkan bahwa indeks produktivitas terendah terdapat pada bulan Februari 2017 yaitu sebesar -82,58% dan indeks produktivitas tertinggi terdapat pada bulan Maret 2017 yaitu sebesar 240,74%.