PENGUKURAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA INDUSTRI UKM KERAJINAN(Studi Kasus: Industri Kerajinan Ketak Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Indonesia)
Keywords:
Rantai Pasok, Pengukuran Kinerja, Model SCOR, AHPAbstract
Persaingan bisnis saat ini bukan lagi persaingan antar perusahaan akan tetapi persaingan antar jaringan rantai
pasok (Supply Chain). Untuk mengetahui pencapaian kinerja supply chain saat ini dan sejauh mana
keberhasilan manajemen supply chain yang telah dijalankan, perlu dilakukan pengukuran kinerja supply chain.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja supply chain dengan model SCOR berdasarkan atribut yang
ada di Industri kerajinan ketak. Pengukuran kinerja supply chain dilakukan dengan menggunakan metode
Supply Chain Operations Reference (SCOR) atribut Reliability yakni Perfect Order Fulfilment (POF) dan Analytic
Hirarchy Process (AHP) digunakan untuk menghitung bobot atau tingkat kepentingan dari masing - masing
metrik SCOR. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa nilai indikator Perfect Order Fulfilment sebesar
83,40% dengan besar persentase gap sebesar 17,60% dari nilai target yaitu 100%. Indikator yang paling
mempengaruhi adalah adanya pesanan yang terkirim tidak sesuai jumlah pesanan, adanya pesanan yang
terlamabat diterima oeh pelanggan, terdapatnya produk rusak yang diterima oleh pelanggan dan adanya
pengembalian produk akibat produk tersebut rusak dan cacat.