Pengaruh Lubang Ledak Terhadap Fragmentasi Batuan Pada Pit SMD PT Hanwha Mining Services Indonesia Site Kideco Jaya Agung Di Kabupaten Paser Provinsi Kalimantan Timur
DOI:
https://doi.org/10.33096/9npqbq88Keywords:
Peledakan, Fragmentasi Batuan, Kedalaman Lubang Ledak, WipFrag, Efisiensi PeledakanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kedalaman lubang ledak terhadap fragmentasi batuan pada kegiatan peledakan di Pit SMD, PT Hanwha Mining Services Indonesia, Site Kideco Jaya Agung, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. Data penelitian diperoleh melalui pengukuran geometri peledakan di lapangan serta dokumentasi hasil fragmentasi yang dianalisis menggunakan perangkat lunak WipFrag. Parameter yang diamati meliputi distribusi ukuran fragmen batuan (D50, D75, D80, D90, dan X Max) serta persentase kategori fragmentasi (bongkah, berangkal, dan kerakal) pada variasi kedalaman lubang ledak 6 hingga 9 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin dalam lubang ledak, ukuran fragmen batuan cenderung meningkat, yang ditunjukkan oleh kenaikan nilai D50 dan XMax. Fragmentasi paling optimal diperoleh pada kedalaman 8 meter, dengan persentase kerakal tertinggi sebesar 51,46% dan ukuran fragmen yang relatif seragam. Kondisi ini menunjukkan bahwa kedalaman lubang ledak 8 meter menghasilkan keseimbangan terbaik antara penggunaan energi peledakan dan hasil fragmentasi, sehingga dapat meningkatkan efisiensi proses pemuatan dan pengolahan batuan pada tahap selanjutnya.


