Identifikasi Lapisan Endapan Nikel Laterit Menggunakan Metode Geolistrik Dengan Konfigurasi Wenner Schlumberger Di Kecamatan Soyojaya

Authors

  • Ferys Saputra
  • Firdaus Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Fahdli Heriansyah

DOI:

https://doi.org/10.33096/616pka66

Keywords:

Geolistrik, nikel laterit, resistivitas, morfologi, sumberdaya

Abstract

Penelitian ini dilakukan di wilayah IUP Operasi Produksi PT Mega Indah Persada terletak di Desa Tamanusi Kecamatan Sayojaya Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah. Kegiatan eksplorasi meliputi survei geolistrik resistivitas sebanyak 15 line section geofisik. Penampang resistivitas untuk nikel laterit yang diidentifikasi mempunyai kemungkinan besar terhadap keberadaan bijih nikel di lokasi penelitian. Pengukuran geolistrik dilakukan pada 4 blok yang masuk dalam tahapan plan mapping di daerah penelitian. Obervasi lapangan yang dilakukan menunjukkan bahwa pada daerah penelitian memiliki dua satuan morfologi yaitu satuan morfologi perbukitan bergelombang lemah – kuat dan satuan morfologi perbukitan curam. Hasil pengukuran diinterpretasikan bahwa kedalaman bijih berkisar 15 – 35 m dan lapisan bedrock 35 – 50 m, kisaran resistivitas 200 – 700 Ohm.m. Model endapan nikel laterit berupa spot- spot dan tidak seragam. Total sumberdaya tereka berdasarkan rata-rata ketebalan lapisan endapan bijih di penelitian adalah 4.420.717,5 ton. Hasil ini merupakan penjumlahan nilai sumberdaya tiap blok hasil pengukuran geolistrik. Nilai total sumberdaya tereka ini, diinterpretasikan bertambah sebab jarak antar plan yang masih cukup jauh dan topografi yang masih landai juga masih dalam satu hamparan topografi yang sama. Namun karena keterdapatannya dalam bentuk spot-spot maka sangat perlu dilakukan pemboran regional dengan jarak 25 m sampai 50 m.

Downloads

Published

2023-08-31